Otoseken.id - Kebocoran tabung reservoir radiator mobil bisa terjadi akibat usia pemakaian.
Letaknya yang ngumpet di bagian dalam ruang mesin membuat pemilik mobil cenderung sering mengabaikan kondisi tabung reservoir radiator.
Kalau tabung reservoir mengalami kebocoran, apakah masih bisa diperbaiki atau harus ganti baru?
"Dilihat dulu seberapa besar kebocorannya, kalau kecil per titik masih bisa diakali dengan ditambal," tutur Uban, pemilik bengkel spesialis Uban Jaya Motor kepada GridOto.com.
Baca Juga: Ngoprek Santuy di Rumah, 5 Cara Periksa Sendiri Kesehatan Mesin Diesel
Tabung reservoir harus dilepas dulu dari dudukannya, keringkan seluruh isi air di dalamnya dan tandai bagian mana yang menjadi sumber kebocorannya.
Untuk proses penambalan, diperlukan alat pemanas tinggi seperti heat gun, torch gas, atau alat solder untuk sedikit melelehkan plastik di area sekitar lubang kebocoran.
"Kalau sudah agak meleleh lubang langsung ditutup dengan lembaran plastik tebal atau biji plastik, lalu panaskan kembali sampai plastik merekat ke bagian tabung," tekan Uban.
Lanjut Uban, saat memanaskan jangan sampai terlalu meleleh yang malah bisa melebarkan lubang dan merusak tabung reservoir.
Baca Juga: Ngoprek Santuy di Rumah, Cek Kondisi Tabung Reservoir, Karena Hal Ini Bisa Bocor
Setelah ditambal, Ubang mengungkapkan bukan berarti tabung reservoir bisa bebas dari kebocoran karena bisa terjadi kembali sewaktu-waktu.
Ngoprek Santuy di Rumah, Tips Mudah Cek Kondisi Minyak Rem Mobil
Otoseken.id - Di mobil bekas, kualitas minyak rem harus diperhatikan pemilik.
Bila secara kuantitas, bisa dilihat dari tabung minyak rem yang bertulisan lower dan upper.
Kalau sudah batas bawah berarti ada sistem rem yang tidak beres seperti terjadi kebocoran.
Sementara untuk melihat kualitas minyak rem harus dengan cara membuka tutup minyak rem agar lebih teliti.
Baca Juga: Ngoprek Santuy di Rumah, Jurus Mudah Pengencangan Busi di Mobil
Kualitas minyak rem bisa turun seiring pemakaian waktu.
Sebagaimana kita ketahui, minyak rem bila turun kualitasnya ditandai dengan warnanya yang agak berubah.
"Betul, seiring pemakaian waktu suatu saat minyak rem bisa berubah warna, seperti menjadi agak keruh," buka Januadi, Technical Service Trainer Volkswagen PT Garuda Mataram Motor (GMM).
"Warna keruh ini akibat konsentrasi air yang ada di minyak rem sudah melebihi ambang batas," tambahnya.
Baca Juga: Ngoprek Santuy di Rumah, Jurus Mudah Pengencangan Busi di Mobil
Biasanya, minyak rem yang menurun kualitasnya juga akan mengurangi performa pengereman.
Hal ini karena minyak rem sudah tidak mampu lagi maksimal bekerja sebagai media tekanan hindrolik di sistem rem.
"Biasanya setiap pabrikan memiliki anjuran kapan minyak rem harus diganti," sebutnya.
Dan ada baiknya anjuran ini dipatuhi agar kinerja komponen pengereman bisa bekerja dengan baik.
Enggak panik lagi kan sob.
"Kualitas material plastiknya sudah pasti beda, kemampuan menahan panas dan tekanan juga tidak akan sama, jadi sebaiknya ya beli baru," tutup Uban.