Ini Beda Busi Panas dan Dingin di Motor Bekas, Banyak Yang Belum Paham

ARSN,Isal - Senin, 18 Mei 2020 | 11:30 WIB

Ilustrasi busi panas dan dingin (ARSN,Isal - )

Menurut Diko, penggunaan busi panas atau dingin disesuiakan dengan permintaan mesin (spesifikasi).

Baca Juga: Beli yamaha NMAX Bekas, Perhatikan 3 Penyakit yang Sering Dialami

Ia mengambil contoh busi motor yang sering tertukar yaitu busi Honda Kharisma dengan kode CPR6EA dengan busi Honda Vario 125/150 cc berkode CPR9EA.

Bisa dilihat kalau busi Honda Kharisma punya nilai heat range 6 (CPR6EA), sedangkan busi Honda Vario 125/150 cc itu 9 (CPR9EA).

"Busi dengan tingkat heat range 6 akan bekerja maksimal pada suhu mesin 3.000 derajat celcius, sedangkan heatrange 9 pada 5.000 derajat celcius," jelas Diko.

Dari angka nilai heat range bisa kita lihat kalau keduanya punya suhu kerja yang berbeda.

Baca Juga: Cakram Floating Bikin Rem Motor Bekas Pakem, Fakta Atau Hoax?

"Kalau busi Honda Kharisma dipasang di Honda Vario 125/150, motor bisa overheat bahkan busi bisa meleleh, karena suhu kerja mesin terlalu tinggi (5.000 derajat celcius)," jelas Diko.