Otoseken.id - Pandemi virus Corona (Covid-19) membuat Pemerintah menerapkan kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) untuk mengurangi penyevaran virus.
Hal ini membuat masyarakat dianjurkan untuk stay at home dan berekrja di rumah saja atau work from home (WFH), mobil yang kelamaan terparkir di garasi terlalu lama ada komponen yang perlu diperhatikan.
Bahkan jika tidak diperhatikan dapat merusaknya, berikut 5 komponen yang wajib dicek ketika PSBB
1. Rem tangan
Rem tangan yang terlalu lama aktif dalam waktu yang lama berpotensi mengalami kerusakan.
Seperti yang diungkapkan Erwin Kepala bengkel Auto2000 Pasar Kemis, Tangerang saat diwawancarai beberapa waktu lalu, rem tangan yang terlalu lama aktif kampas rem akan mengamai lengket.
Baca Juga: Setel Rem Tangan di Mobil, Modalnya Cuma Obeng Kecil, Gunanya Untuk Ini
Periksa rem kondisi rem tangan, bila sudah mengalami gejala bunyi di rem khussnya ban belakang, lepaskan rem tangan dan ganjal ban dengan pengganjal supaya mobil tetap diam.
2. Tekanan angin
Mobil yang terparkir lama di garasi, tekanan angin di ban akan berkurang, periksa tekanan angin mobil seminggu sekali.
Jika dibiarkan ban kempis, ban akan mengami kerusakan pada bagian kawat di dalam, juga ban berakibat retak.
Tekanan angin yang ideal bisa dilihat di stiker atau plat besi yang terletak di pilar B bagian bawah sisi pengemudi.
3. Aki
Mobil yang tidak dipanasi atau dihidupkan selama masa PSBB dalam waktu yang lama, tegangan atau voltase aki bisa berkurang.
Baca Juga: Tips Bersihkan Kerak Putih di Kepala Aki, Begini Jurusnya di Mobil Bekas
Tegangan aki (volt) yang ideal saat kondisi mesin mati berkisaran 12-13 Volt, sedangkan saat kondisi mesin hidup berkisaran 13-14 volt.
4. karat
Mobil yang terdiam cukup lama berpotensi terjadinya korosi atau karat, bagian yang sering muncul di piringan cakram pada rem disc.
5. Bahan bakar
Khusus untuk mobil berbahan bakar diesel, mobil yang terlalu lama terparkir di garasi dan tidak dihidupkan, kualitas bahan bakar diesel akan menunur.
Sebenarnya hal ini juga bisa terjadi pada mobil dengan bahan bakar gasoline (bensin) tapi kualitas bahan bakar bensin lebih bisa tahan lama dibandingkan bahan bakar diesel.