Tips Cuci Mesin Mobil Bekas Sendiri, Haram Pakai Cairan Ini

ARSN,Andhika Arthawijaya - Senin, 8 Juni 2020 | 19:30 WIB

Ilustrasi cuci mesin mobil (ARSN,Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com - Mobil bekas yang bersih itu bikin pemilik mobil bangga. Yup, apa pun yang bersih dan apik, biasanya pasti baik.

Bila mobil kita bersih luar dalam, pastinya akan terasa nyaman dikendarai.

Apalagi bila mobil sering dipakai jalan-jalan bersama keluarga.

Tentunya Anda tak mau dong ada anggota keluarga yang jatuh sakit akibat kondisi kabin yang kotor.

Baca Juga: Ganti Oli Mesin Mobil Bekas, Haram Disemprot Angin Kompresor, Ini Akibatnya

Atau mobil bermasalah lantaran ruang mesin diserang hama tikus karena kebersihannya tak terurus.

Sebab sudah beberapa kasus, tikus bersarang di ruang mesin dan menggigit kabel-kabel yang ada di sana.

“Bahkan kami pernah nemuin di mobil konsumen, ada anak tikus mati di saluran udara yang menuju evaporator,”

“Baunya sangat menyengat sampai masuk dalam kabin, dan memang kondisi ruang mesinnya juga kotor,” papar HB. Suryo S., Service Manager bengkel resmi (beres) Suzuki Margonda, Depok (PT Sejahtera Armada Trada).

Makanya sangat disarankan untuk melakukan perawatan interior dan ruang mesin secara berkala, agar kebersihannya selalu terjaga.

“Kalau dari Suzuki, dianjurkan setiap 6 bulan sekali, terutama ruang mesin,” timpal Eko Mardiono, kordinator lapangan beres Suzuki Margonda.

Alasan kenapa dianjurkan setiap 6 bulan sekali? Sebab dalam periode tersebut, biasanya ruang mesin sudah lumayan kotor.

“Tujuannya selain menghindari serangan hama tikus, juga agar menjaga komponen yang ada di dalamnya terjaga baik, apalagi di musim hujan sekarang ini,” jawab Eko.

Baca Juga: Dampak Fatal Extra Fan Mati ke Mesin Mobil Bekas, Simak Solusinya

Perlu diketahui, lanjutnya, pada ruang mesin oleh pabrikan diberi lapisan anti karat.

“Tapi lapisannya tipis, dan lapisan itu akan memudar setelah usia pemakaian 6 bulan ke atas (dari kondisi baru),”

“Tentunya ketika lapisan anti karatnya mulai hilang, kalau ruang mesinnya kotor dan sering terkena air, resiko karat menyerang bisa saja terjadi,” jelasnya.

Nah, akan diperparah lagi bila kita membersihkan ruang mesin menggunakan cairan yang mengandung asam.

“Tak sedikit salon mobil yang menggunakan cairan mengandung acid (asam, red) untuk membersihkan ruang mesin,”

“Ini akan membuat logam di ruang mesin lama-lama korosi. Kalau zat ini terkena blok mesin, ciri-cirinya akan muncul bintik-bintik putih,” tukas Eko.

Jadi, sebaiknya ketika melakukan perawatan ruang mesin, pastikan dulu cairan yang digunakan bebas dari kandungan asam ya!