Ganti Ban Mobil, Wajib Cermati Beberapa Hal Ini Agar Gak Celaka

ARSN,Andhika Arthawijaya - Rabu, 10 Juni 2020 | 17:12 WIB

Ilustrasi penggantian ban. (ARSN,Andhika Arthawijaya - )

Selain itu, “Akan berpengaruh terhadap keamanan berkendara karena ada perbedaan grip (daya cengkeram ban, red),” ujar Romeo Huka, Supervisor PT. YHI Indonesia, produsen ban Yokohama.

Oh iya, disarankan untuk mengisi tekanan angin yang ideal. Umumnya tekanan angin ban berada pada angka 28-33 psi tanpa muatan.

Sebaliknya bila muat banyak penumpang atau barang, rentangnya mulai 30 – 35 psi, tergantung jenis mobilnya.  

Jika kurang, maka ban rawan terlipat atau bahkan sobek saat bermanuver. Iiihh.. seram!

Sementara jika terlalu tinggi tekanannya, maka akan mengurangi kenyamanan lantaran karakter ban lebih keras.

Baca Juga: Efek Bahaya Tekanan Angin Ban Mobil Melebihi Aturan Pabrik

Penggunaan ban dengan ukuran tapak lebih lebar dan tebal akan menyebabkan rolling resistance lebih besar, sehingga akan berpengaruh pada performa dan konsumsi bahan bakar.

Sebaliknya, jika menggunakan ukuran tapak ban lebih kecil, maka ban akan terlihat narik.