Otoseken.id - Mengupgrade performa mesin banyak cara yang bisa ditempuh.
Trik berikut ini terbilang simpel, namum diklaim cukup efektif dalam mendongkrak performa mesin.
Seperti yang diposting Bengkel Mitra Suzuki (BMS) Masmun Sukses Motor dari Solo, Jawa tengah, dalam akun Instagram mereka @masmun.sukses.motor.
Mereka mengungkapkan beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan sendiri di rumah untuk upgrade performa mesin.
“Bagi customer yang ingin meningkatkan performa kendaraan dengan DIY (Do It Yourself) tanpa merombak mekanikal mesin, dapat melakukan upgade 3 items,” tulisnya.
Yaitu pertama, ganti injector dengan yang 10 atau 12 holes. Maksudnya, jumlah lubang semprotnya pakai yang 10 atau 12 buah.
Kemudian dilanjut mengaplikasi Intelligent Volt Stabilizer, agar tegangan kelistrikan di mobil selalu terajaga kestabilannya.
Terakhir, ganti busi dengan kemampuan material penghantar panas dan penghantar listrik yang lebih baik.
Nah, untuk item yang disebut pertama, memang menurut beberapa pemilik mobil yang pernah menerapkannya, efeknya mampu meningkatkan performa mesin. Tapi apa betul?
Menurut Sumarno, punggawa BMS Masmun Sukses Motor, secara teknis penggunaan injektor dengan jumlah lubang semprotan yang lebih banyak, akan membuat pengabutan lebih bagus, sehingga pembakaran di ruang bakar bisa lebih optimal.
“Kalau bicara volume bahan bakarnya, saya rasa 11-12 dengan standarnya, karena tetap ada correction system di O2 sensor,” terangnya.
Artinya, lanjut Sumarno, kadar oksigen sisa pembakaran lah yang nanti akan diinformasikan ke ECU oleh O2 sensor.
Baca Juga: Tanda Injektor Mobil Mesin Diesel Berasalah, Mesin Tidak Stabil
“Dimana data ini dipakai oleh ECU untuk mengatur durasi pembukaan injector (berapa msec),” imbuhnya.
Dari hasil pengujiannya pada Suzuki Splash, “Yang saya rasain respon kendaraan gak gampang ngelitik. Tadinya Splash saya kalau gigi 3 begitu rpm ‘gak dapat’, langsung ngelitik,”
“Tapi begitu pakai (injector, red) yang 10 holes, gejala itu gak ada lagi,” paparnya.
Namun soal ada tidaknya peningkatan performa, memang menurutnya harus lewat pengujian terlebih dulu alias harus berdasarkan data.
Tapi hal itu bisa dilihat dari perubahan emisi gas buang, apakah berubah jadi lebih baik atau sama saja, “Baru bisa ditarik kesimpulan,” tukasnya lagi.
Tapi dari pengalaman berkendara yang ia rasakan setelah mengganti injektor Suzuki Splash-nya pakai yang 10 holes, “Memang ada bedanya,” yakin Sumarno.
O iya, lazimnya mobil penumpang macam Suzuki Ertiga, Splash, Toyota Avanza, Rush, Daihatsu Xenia Terios dan sebagainya, jumlah lubang injektor bawaan pabrik hanya 4 buah.
Namun di pasaran ada yang menjual injektor untuk mobil-mobil tersebut dengan jumlah lubang sembur lebih banyak, mulai dari 10 dan 12 holes.
“Untuk Splash dan Ertiga lama (produksi 2012 – 2015, red), bisa pakai copotan (Toyota) Vios yang 10 holes,” beber Sumarno.
Atau bisa juga pakai yang 12 holes kayak keluaran Aisan, Denso dan sebagainya.
“Untuk Ertiga facelift bisa pakai punya Grand Avanza copotan eks Singapura. Tapi jumlah holesnya hanya 8,” bilang Vingsky Prayogi, punggawa Jaya Spare Part di Bekasi, Jawa Barat.
Nah, injektor copotan dengan jumlah holes 8 hingga 12 ini kisaran harganya di pasaran sekitar Rp 250 ribu hingga Rp 400 ribuan.
Tertarik mengaplikasinya di mobil kesayangan?
Baca Juga: Ciri-Ciri Tekanan Injektor Mobil Bekas Berkurang, Muncul Gejala Ini