Otoseken.id - Rem tromol masih dipertahankan pabrikan mobil sampai saat ini, alasannya karena biaya produksi yang lebih murah dan lebih sederhana.
Walaupun rem tromol lebih sederhana, tapi perawatan rem tromol harus lebih diperhatikan dibandingkan rem cakram.
Hal ini karena rem jenis tromol memiliki kekurangan, salah satu yang paling mecolok adalah deposit kotoran yang sulit keluar dari dalam.
Penumpukan kotoran di rem tromol berdampak pada kinerja pengereman tromol yang tidak optimal.
Baca Juga: Kenali 3 Penyebab Kampas Rem Cakram dan Tromol Mobil Cepat Habis
Apabila deposit yang disebabkan pengikisan brake shoe (kampas rem) dibiarkan berlarut, akan berbahaya karena menyebabkan respon rem menjadi berkurang.
Untuk itu membersihkan rem teromol secara berkala perlu dilakukan.
Jika kendaraan dipergunakan rutin setiap hari, sebaiknya dibersihkan setiap 6 bulan untuk menghilangkan kotoran.
Bila teromolnya sudah terkikis oleh gesekan kampas rem, biasanya pijakan pedal rem tak lagi normal.
Baca Juga: Tips Ganti Minyak Rem Mobil Bekas, Awas Gak Sesuai Spesifikasi
Menipisnya kampas rem berpadu dengan teromol yang sudah aus, akan membebani piston pada master rem lebih dari biasanya.
Sehingga tak jarang minyak rem dapat keluar dari seal silindernya dan menjadi salah satu pebyebab rem teromol menjadi basah.