BBM Biodiesel B30 Telalu Lama Mengendap di Tangki, Awas Common-rail Rusak

Abdul Aziz Masindo - Kamis, 2 Juli 2020 | 22:34 WIB

Injector common-rail (Abdul Aziz Masindo - )

Otoseken.id - Membiarkan BBM (Bahan Bakar Minyak) Biodiesel B30 yang terlalu lama mengendap di tangki mobil akan berdampak buruk pada injektor common-rail

Mobil diesel modern seperti Toyota Fortuner, Innova, Mitsubishi Pajero Sport, Isuzu MU-X, Nissan Terra, dan sebagainya sudah menerapkan teknologi common-rail.

Sekedar informasi, sistem common-rail memerlukan pengkabutan tekanan yang sangat tinggi, dan pengkabutan yang sempurna, untuk itu sistem common-rail butuh bahan bakar kualitas baik untuk mendapat kinerja mesin diesel yang maksimal.

"Kalau common-rail, mulai dari injakan pedal gas, rpm mesin, panas mesin, dan sebagainya diatur oleh sensor, itu semua pakai ECM (Engine Control Module),"kata Iwan Abdurahman, Workshop Department Head Technical Service Division Toyota Astra Motor (TAM).

Abdul Aziz Masindo/Otoseken.id
Sistem Common-rail (kanan), dan Konvensional (kiri)

Baca Juga: Mobil Diesel Pakai BBM Biodiesel B30, Perhatikan Filter Bahan Bakar

Nah BBM (Bahan Bakar minyak) Biodiesel B30 merupakan energi terbarukan dengan pencampuran kandungan minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) sebanyak 30% dengan bahan bakar diesel atau solar sebanyak 70%.

"Biodiesel B30 dirancang untuk menekan kadar sulfur yang tinggi di petrolium diesel atau diesel murni menggunakan metil ester asam lemak," terang Tri Yuswidjajanto Zaenuri, Ahli Konversi Energi Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung.

Namun yang menjadi perhatian di sini jika metil ester asam lemak atau FAME (Fatty Acid Methyl Ester) punya kecenderungan menarik uap air saat terjadi kondensasi di tangki bahan bakar, terutama jika sering kosong dan dibiarkan lama mengendap.