Otoseken.id - Demi kenyamanan berkendara, power steering seakan sudah menjadi fitur yang wajib ada, dengan fitur ini pengemudi tidak akan merasa berat ketika mengoperasikan kemudi (setir).
Walaupun kebanyakan mobil modern sudah menggunakan power steering jenis elektrik atau Electric Power Steering (EPS), namun ada juga mobil yang masih mempertahankan jenis hidraulis atau hydraulic power steering (HPS).
Contohnya Toyota Kijang Innova, Hilux, dan Daihatsu Luxio yang masih menggunakan power steering hidraulis.
Nah, berikut ini adalah langkah-langkah memeriksa kondisi cairan power steering hidraulis mobil.
Baca Juga: Kenali 5 Penyebab Power Steering Hidraulis di Mobil Terasa Berat
1. Lihat dimana lokasi reservoir cairan power steering
Reservoir tersebut dapat tergabung dengan pompa power steering atau terpasang secara terpisah.
Selalu ingat untuk membersihkan bagian tutup reservoir terlebih dahulu sebelum melakukan pemeriksaan untuk menghindari masuknya kotoran dan kontaminan lain ke dalam sistem.
2. Nyalakan mesin
Putar setir ke kanan dan ke kiri, lalu dengarkan apakah ada bunyi-bunyi yang terdengar.
Baca Juga: Awal Mula Kehadiran Daihatsu Xenia, Dijuluki 'Power Sepiring'
Bunyi-bunyi menandakan adanya masalah pada pompa power steering atau terdapat gelembung udara pada sistem hidraulisnya.
3. Periksa ketinggian cairan power steering
Lihat ketinggian cairan power steering dengan membandingkannya dengan tanda penunjuk ketinggian, baik pada dinding reservoir atau pada dipstick di tutup reservoir.
4. Periksa kondisi cairan power steering
Lihat ke dalam reservoir dan amati cairan power steering. Secara umum, warna cairan dapat bening, merah, atau amber.
Adanya kontaminasi berwarna hitam bisa menandakan ada serpihan karet atau seal yang masuk ke dalam sistem.
Baca Juga: Waktu yang Tepat Ganti Oli Power Steering Mobil, Jangan Cuek Sob
Jika cairan berwarna gelap dan penuh dengan kontaminasi, maka segera bawa mobil ke bengkel untuk memeriksakannya.
5. Tambahkan cairan power steering jika diperlukan
Jangan isi cairan secara berlebihan, karena cairan hidraulis akan memuai akibat panas saat sistem beroperasi.
Isi cairan sedikit demi sedikit dan cek ketinggian dengan rutin pada saat pengisian.
6. Tutup kembali reservoir
Jangan lupa untuk membersihkan cairan yang tertumpah di sekitar reservoir.