Otoseken.id - Fan belt digunakan untuk menggerakkan komponen seperti alternator, kompresor AC dan pompa radiator.
Seiring pemakaian, fan belt akan mengalami kerusakan dan butuh penggantian dengan yang baru.
Hal ini agar menghindari fan belt putus saat di tengah jalan yang menyebabkan komponen yang terhubung berhenti bekerja.
Dipasaran banyak dijual fan belt dengan berbagai macam merek dan harga.
Baca Juga: Deteksi Kondisi Fan Belt di Mesin Mobil, Lakukan Sebelum Jalan Jauh Ya Sob
Lalu bagaimana bila mengganti fan belt dengan kualitas yang kurang bagus?
Hal ini dijawab oleh Sugiyanto pemilik bengkel spesialis Auto Clinic yang menyebutkan bahwa fan belt yang kualitasnya kurang bagus bisa memperpendek usia pakai.
"Fan belt itu akan lebih baik pakai produk original karena pabrikan sudah menguji daya tahan pemakaiannya," buka Ugie panggilan akrabnya.
"Untuk fan belt orisinal bisa dipakai sekitar 40.000-50.000 kilometer dalam kondisi normal," tambahnya.
Baca Juga: Ini Risiko Fan Belt Mobil Terkena Oli, Bisa Fatal Akibatnya
Kalau menggunakan fan belt dengan kualitas kurang bagus bisa membuat umur fan belt tidak sama seperti produk original.
Karena bahan karet yang digunakan pastinya tidak sebagus fan belt original untuk menekan harga jual.
Baca Juga: Ubah Pompa Radiator Mobil Pakai Tipe Elektrik, Bisa Enggak Sih?
Yang lebih parah lagi adalah menggunakan fan belt palsu.
Fan belt palsu secara kualitasnya tidak sebaik produk orisinal dan bisa saja menyebabkan fan belt putus saat dipakai.
Jadi ada baiknya jangan gunakan produk yang tidak jelas untuk menjaga keamanan saat di jalan.
Ini Risiko Fan Belt Mobil Terkena Oli, Bisa Fatal Akibatnya
Otoseken.id - Sebagaimana kita ketahui, fan belt beperan penting menjaga komponen lain bekerja seperti alternator, kompresor AC sampai pompa radiator.
Saat mengecek kondisi kompartemen mesin mobil, fan belt harus tetap dalam kondisi kering tidak boleh terkena seperti oli mesin.
Karena bahan fan belt terbuat dari karet dan benang nylon khusus maka haram hukumnya terkena oli mesin.
Berbeda dengan rantai penggerak yang harus terdapat pelumas untuk mencegah kerusakan.
Baca Juga: Tips Mudah Deteksi Fan Belt Mobil Yang Harus Diganti, Ini Tandanya
Bila fan belt terkena oli mesin yang cukup banyak maka akan ada risiko yang cukup fatal.
"Fan belt itu harus dijaga tetap kering dan enggak boleh terkena oli mesin walau sedikit," buka Harry, Kepala Mekanik bengkel spesialis Auto Clinic di Harapan Indah, Bekasi, Jawa Barat.
"Misalnya saat servis mobil lalu terkena oli mesin, fan belt bisa menjadi slip kalau terkena sedikit oli mesin," tambahnya.
Oli mesin akan membuat karet fan belt licin dan berakibat slip dengan pulley.
Baca Juga: Ngoprek Santuy di Rumah, Tips Intip Kondisi Fan Belt Mobil Seken, Cegah Putus!
Bila fan belt terkena oli mesin banyak akan sangat berbahaya karena bisa terlepas dan putus.
"Betul, fan belt bila terkena oli mesin cukup banyak bisa terlepas dari pulley dan putus," sebutnya.
Baca Juga: AC Toyota Kijang Kapsul Tidak Dingin, Bisa Jadi Fan Belt Penyebabnya
Kalau sudah terlepas dan putus pasti komponen lainnya akan terkena dampak serius.
Aki mobil bisa menjadi tekor karena tidak ada pengisian dari alternator sampai mesin mengalami overheat akibat pompa radiator berhenti berputar.
Wah, harus dijaga jangan sampai terkena oli mesin sob.