Beda Purging Mesin Diesel dengan Bensin, Banyak Yang Gak Tahu

ARSN,Radityo Herdianto - Senin, 13 Juli 2020 | 14:06 WIB

Purging Mesin Bensin Perlu Bantuan Kompresor (ARSN,Radityo Herdianto - )

Otoseken.id - Banyak yang gak tahu nih, apa bedanya proses purging mesin dengan mesin bensin.

Baik mesin diesel atau mesin bensin punya satu masalah yang sama, yaitu kerak karbon yang mengendap dari sisa pembakaran yang tidak sempurna.

Purging mesin menjadi salah satu cara untuk membersihkan ruang bakar mesin dari endapan karbon sehingga kinerja mesin kembali optimal.

"Kalau purging mesin diesel tidak perlu pakai tekanan angin dari alat kompresor untuk memasukan cairan aditif," ujar Arief Hidayat, CEO Wealthy Group kepada GridOto.com.

Baca Juga: 5 Cara Upgrade Mesin Diesel, Salah Satunya Bikin Power Naik 30 Persen

Menurut Arief, common-rail mesin diesel punya pompa tersendiri yang menghasilkan tekanan tinggi untuk memasukan bahan bakar ke injektor dan disemprot ke ruang bakar.

"Jadi saat mesin menyala cairan di dalam tabung akan tersedot sendiri selama proses sirkulasi pembersihan karbon," jelas Arief.

"Kalau mesin bensin tekanan bahan bakar sepenuhnya dari fuel pump, sedangkan saluran dari fuel pump diputus," tambah Arief.

Sehingga alat kompresor diperlukan untuk memberikan tekanan yang cukup untuk cairan aditif masuk ke injektor dan dikabutkan.

Baca Juga: Cara Mencegah Muncul Air di Tangki Bahan Bakar Mobil Diesel

"Perlu tekanan 6 sampai 8 bar, kalau kurang atau tidak pakai semprotan injektor jadi lemah dan proses pembakaran tidak berjalan sempurna," terang Arief.

Bagaimana, sudah paham bedanya purging mesin diesel dengan mesin bensin?

Mobil Diesel Pakai BBM Biodiesel B30, Perhatikan Filter Bahan Bakar

Otomotif.kompas.com
Ilustrasi bahan bakar Biodiesel B30

Setelah BBM (Bahan Bakar Minyak) Biodiesel B20, Pemerintah kembali menerapkan Biodiesel B30 sebagai program lanjutan dari Biodiesel B20.

Sekedar informasi, Biodiesel B30 merupakan energi terbarukan dengan pencampuran solar dengan kandungan minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO).

Biodiesel B30 artinya sebanyak 30% minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO), dan sebanyak 70% kandungan solar.

PT. Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) selaku agen pemegang merek (APM) kendaraan komersil Mercedes-Benz Indonesia, menyarankan untuk selalu perhatikan filter bahan bakar diesel, dan komponen lainnya yang berhubungan dengan BBM.

Baca Juga: Toyota Innova dan Fortuner Minum Biodiesel B20, Ini Tanggapan Toyota

Filter bahan bakar diesel

Dengan cara monitor secara berkala sistem penyaringan bahan bakar, dan saringan pemisah air/water seperator di awal penggunaan B30.

Selain itu juga bersihkan tangki bahan bakar secara berkali setiap 6 bulan sekali.

Hal ini juga diungkapkan Tri Yuswidjajanto Zaenuri, Ahli Konversi Energi Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung.

Ia menjelaskan, Biodiesel B30 berpotensi membuat filter bahan bakar diesel maupun tangki cepat kotor.

Baca Juga: Ternyata, Diesel Chevrolet Pantang Minum Biodiesel B20, Ini Dampaknya

Ini karena pada Biodiesel B30 menggunakan bahan methanol dalam proses pembuatan bahan bakar Biodiesel B30.

Methanol yang ada di dalam kandungan B30 ini akan bereaksi dan membentuk senyawa sejenis deterjen, deterjan ini punya sifat sebagai pembersih.

Dok. OTOMOTiF Group
Mesin diesel common rail

"Jumlah kotoran jadi banyak karena kotoran di tangki ikut, tidak hanya dari bahan bakar, dalam waktu singkat akan memenuhi tampungan filter solar," ucap Tri Yuswidjajanto Zaenuri, Ahli Konversi Energi Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung.