Otoseken.id - Di mobil, pelek juga memiliki ukuran sama halnya dengan pelek.
Kode ukuran pelek mobil terlihat pada kode yang ada di bagian dalam pelek.
Sebagai contoh, misalnya sebuah pelek tertera kode 9 x 20, 5x120, dan ET +20.
Angka 9 pada rangkaian 9 x 20 merupakan lebar pelek dalam satuan inci, sedangkan angka 20 merupakan diameter pelek dalam satuan inci.
Baca Juga: Ini Akibatnya Pakai Pelek Ukuran Terlalu Besar di Mobil Bekas
Dengan kata lain, pelek tersebut memiliki ukuran diameter 20 inci dan lebar 9 inci.
Pada rangkaian kode 5x120, angka 5 menunjukkan jumlah baut pada roda.
Sedangkan angka 120 merupakan diameter lingkaran dalam satuan milimeter (mm) yang melewati titik tengah setiap baut roda atau yang sering disebut sebagai PCD (Pitch Circle Diameter).
Kode ET merupakan ukuran offset pelek.
Baca Juga: Cara Mudah Membersihkan Pelek Mobil, Gak Serumit Perkiraan
Offset menunjukan seberapa besar permukaan tengah pelek menjorok ke dalam atau ke luar.
Jika dudukan baut pelek berada tepat di tengah-tengah antara bibir luar dan bibir dalam, maka pelek tersebut memiliki offset 0.
Jika posisi dudukan baut pelek semakin ke arah luar berarti pelek memiliki offset positif, sedangkan sebaliknya jika posisi dudukan roda cenderung lebih ke arah dalam berarti negatif.
Kode ET +20 pada pelek menandakan posisi dudukan baut roda pada pelek bergeser ke luar sejauh 20 mm.
Baca Juga: Cara Membersihkan Noda Oksidasi di Pelek Mobil bekas, Modal Cairan Ini
Beli Pelek Mobil Seken, Awas Dikibulin Pedagang, Pakai 2 Jurus Ini
Otoseken.id - Memodifikasi pelek jadi jurus andalan agar tampilan mobil jadi fresh dan keren.
Apalagi menggantinya dengan pelek aftermarket yang banyak desainnya.
Untuk mengganti pelek standar tidak harus selalu pakai pelek baru.
Opsi pelek bekas bisa diambil karena harganya lebih mudah dibanding pelek baru.
Baca Juga: Harga Dop Pelek Kaleng Mobil di Pasaran, Mulai Dari Rp 80 Ribuan
Namun, dalam membeli pelek bekas Anda mesti cermat dalam memilih.
"Pertama kita lihat bagian bodi pelek secara keseluruhan, lihat dan pastikan tidak ada bagian yang peang atau retak. Karena kerusakan inilah yang fatal terjadi di pelek," ucap Yopi Karuci, Pemilik SM MotorSport, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
"Untuk mengetahui pelek yang retak pernah diperbaiki adalah melihat dari cat atau biasanya ada bekas-bekas dempul. Ini perlu di cek dengan teliti," tambahnya.
Baca Juga: Komponen Ini Wajib Ada Saat Pasang Pelek Aftermarket di Mobil
Terakhir, jangan lupa pastikan pelek memiliki PCD (Pitch Circle Diameter) dan offset pelek yang tepat.
Jadi pelek bisa terpasang dengan sempurna dan Anda tidak perlu meelakukan modifikasi susulan seperti aplikasi spacer.