Hal ini juga diungkapkan Sugianto dari bengkel spesialis Nissan Auto Clinic di Harapan Indah Bekasi, menurutnya harga spare part fast moving Nissan masih mirip-mirip dengan merek lain.
Baca Juga: Sejarah Nissan Grand Livina, 12 Tahun Mengaspal di Indonesia
"Kalau berbicara spare part kita acuannya terhadap barang ori yang dikeluari bengkel resmi, harga fast moving Nissan dengan merek lain masih mirip-mirip, kalau slow moving memang Nissan lebih mahal," kata Sugianto.
"Merek lain (spare part fast moving) bisa murah karena banyak di pasaran produk after market atau KW, tapi Nissan sejauh ini belum banyak," lanjutnya.
Walaupun begitu, pembeli Nissan kebanyakan konsumen yang menginginkan mobil yang memiliki kenyamanan lebih baik dan harga bekasnya yang terjakau ketimbang merek lain.
"Harga bekasnya katakanlah di tahun yang sama tapi dapat lebih murah dari merek lain, dapat kenyamanan yang lebih baik dan kelas yang lebih tinggi, seperti fitur dan sebagainya," tutup Dandy, pemilik Pedege Livina.