Otoseken.id - Lagi nyari mobil bekas tipe pick up di bursa mobil bekas namun dana pas-pasan?
Tenang, di pasar mobil bekas modal Rp 40 jutaan sudah bisa bawa pulang mobil pick up seken.
Ada beberapa pilihan mobil bekas dengan rentang harga Rp 40 - Rp 50 jutaan.
"Kebanyakan konsumen mencari mobil pick up bermesin diesel, dibandingkan dengan mesin bensin," ujar Yudy.
Baca Juga: Suzuki New Carry Jadi Mobil MPV Pintu Geser, Interornya Ada Aura Mewah
"Budget segini cukup untuk beli mobil pick up dengan tahun yang lumayan masih muda. Meski hitungannya dana 'ngepas', namun mobil pick up bekas harga Rp 50 jutaan banyak kok tersedia di pasaran," ucap Yudy Gunawan pemilik dealer mobil bekas Pamulang Tangerang Selatan, kamis (6/8/2020).
Untuk lebih jelasnya, berikut daftar mobil pick up dengan harga Rp 50 jutaan yang berhasil GridOto.com rangkum:
Merek | Tahun | Harga |
Isuzu Panther Pu diesel Pick Up | 2008 | Rp 55.000.000 |
Mitsubishi T120SS Pick Up | 2011 | Rp 52.000.000 |
Daihatsu Himax Pick Up | 2016 | Rp 53.000.000 |
Suzuki Carry Pick Up | 2007 | Rp 46.000.000 |
Daihatsu Gran Max Pick Up | 2008 | Rp 47.600.000 |
Toyota Kijang Kapsul Pick Up | 2002 | Rp 51.000.000 |
Harga didapat dari para pedagang mobil bekas wilayah Tangerang Selatan.
Penyebabnya RPM Suzuki Ertiga Drop Saat AC Nyala, 2 Hal Ini Biangnya
Otoseken.id - Di mobil bekas ada komponen yang bernama ISC alias Idle Speed Control (di throttle body).
Komponen ini tugasnya mengatur putaran stasioner atau idle mesin.
Jika komponen ini kotor atau bermasalah, dapat menyebabkan idle mesin jadi ngaco, termasuk saat AC dihidupkan.
Lantas bagaimana dengan di Suzuki Ertiga keluaran lama maupun baru, yang di throttle body-nya tidak terdapat sensor ISC?
Baca Juga: Daftar Harga Suzuki Ignis Bekas, Budget Rp 125 Juta Bisa Dapat Tahun Segini
“Throtle body Ertiga kan sistemnya sudah throttle by wire (TWB, red), ISC-nya tidak ada lagi,” jelas Suwandi, Service Advisor bengkel resmi (beres) Suzuki Sejahtera Buana Trada (SBT) di Pulogadung, Jakarta Timur.
Masih kata pria yang akrab disapai Wandi ini, pengaturan idle mesin dikontrol langsung oleh ECU berdasarkan masukkan sensor-sensor yang ada.
Sementara untuk mengkondisikan putaran mesin saat AC dihidupkan, yang biasanya rpm akan naik sedikit dari posisi idle tanpa beban, “Itu tugasnya pressure switch AC,” jelas Wandi.
Pressure switch AC di mesin Ertiga ini terletak pada pipa freon AC (lihat gambar).
“Ketika pressure switch AC ini aktif (saat AC dinyalakan, red), ia akan kasih masukkan ke ECM, lalu ECM akan perintahkan TB untuk bekerja menyesuaikan putaran mesin,” terangnya lagi.
Jadi, bila AC dinyalakan tapi putaran mesin malah drop, “Bisa jadi pressure switch AC-nya bermasalah,” tukas Wandi.
Tapi tentunya tak hanya komponen ini yang bisa jadi biang kerok dropnya idle mesin kala AC dinyalakan.
Baca Juga: Rincian Biaya Servis Berkala Suzuki Ertiga Matik di Bengkel Resmi, Gak Lebih dari Rp 2 juta
Bisa juga karena throttle body (TB, red) sudah terlalu kotor, sehingga membuat gerak katup di dalam TB jadi seret.
Makanya TB wajib mendapat perawatan berkala, apalagi bila kita sering menggunakan bahan bakar yang kualitasnya kurang baik.
“Di beres Suzuki, TB selalu kami bersihkan setiap 10.000 kilometer,” beber Wandi.
Nah, penasaran kan bagaimana cara perawatan TB ini? Simak ulasan lengkapnya di Tabloid OTOMOTIF minggu depan ya!