6 Pilihan Mobil Pick Up Bekas Mulai Rp 40 Jutaan, Suzuki Carry Pick Up Dijual Segini

ARSN,Rudy Hansend - Jumat, 7 Agustus 2020 | 20:56 WIB

Ilustrasi deretan mobil bekas (ARSN,Rudy Hansend - )

Otoseken.idLagi nyari mobil bekas tipe pick up di bursa mobil bekas namun dana pas-pasan?

Tenang, di pasar mobil bekas modal Rp 40 jutaan sudah bisa bawa pulang mobil pick up seken.

Ada beberapa pilihan mobil bekas dengan rentang harga Rp 40 - Rp 50 jutaan.

"Kebanyakan konsumen mencari mobil pick up bermesin diesel, dibandingkan dengan mesin bensin," ujar Yudy.

Baca Juga: Suzuki New Carry Jadi Mobil MPV Pintu Geser, Interornya Ada Aura Mewah

"Budget segini cukup untuk beli mobil pick up dengan tahun yang lumayan masih muda. Meski hitungannya dana 'ngepas', namun mobil pick up bekas harga Rp 50 jutaan banyak kok tersedia di pasaran," ucap Yudy Gunawan pemilik dealer mobil bekas Pamulang Tangerang Selatan, kamis (6/8/2020).

Untuk lebih jelasnya, berikut daftar mobil pick up dengan harga Rp 50 jutaan yang berhasil GridOto.com rangkum:

Merek Tahun   Harga
Isuzu Panther Pu diesel Pick Up 2008 Rp 55.000.000
Mitsubishi T120SS Pick Up 2011 Rp 52.000.000
Daihatsu Himax Pick Up 2016 Rp 53.000.000
Suzuki Carry Pick Up 2007 Rp 46.000.000
Daihatsu Gran Max Pick Up 2008 Rp 47.600.000
Toyota Kijang Kapsul Pick Up 2002 Rp 51.000.000

Harga didapat dari para pedagang mobil bekas  wilayah Tangerang Selatan.

Penyebabnya RPM Suzuki Ertiga Drop Saat AC Nyala, 2 Hal Ini Biangnya

Otoseken.id - Di mobil bekas ada komponen yang bernama ISC alias Idle Speed Control (di throttle body).

Komponen ini tugasnya mengatur putaran stasioner atau idle mesin.

Jika komponen ini kotor atau bermasalah, dapat menyebabkan idle mesin jadi ngaco, termasuk saat AC dihidupkan.

Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Ilustrasi saat menyalakan AC Suzuki Ertiga Dreza

Lantas bagaimana dengan di Suzuki Ertiga keluaran lama maupun baru, yang di throttle body-nya tidak terdapat sensor ISC?

Baca Juga: Daftar Harga Suzuki Ignis Bekas, Budget Rp 125 Juta Bisa Dapat Tahun Segini

Throtle body Ertiga kan sistemnya sudah throttle by wire (TWB, red), ISC-nya tidak ada lagi,” jelas Suwandi, Service Advisor bengkel resmi (beres) Suzuki Sejahtera Buana Trada (SBT) di Pulogadung, Jakarta Timur.

Masih kata pria yang akrab disapai Wandi ini, pengaturan idle mesin dikontrol langsung oleh ECU berdasarkan masukkan sensor-sensor yang ada.

Sementara untuk mengkondisikan putaran mesin saat AC dihidupkan, yang biasanya rpm akan naik sedikit dari posisi idle tanpa beban, “Itu tugasnya pressure switch AC,” jelas Wandi.

 

Pressure switch AC di mesin Ertiga ini terletak pada pipa freon AC (lihat gambar).

“Ketika pressure switch AC ini aktif (saat AC dinyalakan, red), ia akan kasih masukkan ke ECM, lalu ECM akan perintahkan TB untuk bekerja menyesuaikan putaran mesin,” terangnya lagi.

Jadi, bila AC dinyalakan tapi putaran mesin malah drop, “Bisa jadi pressure switch AC-nya bermasalah,” tukas Wandi.

Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Pressure switch AC Suzuki Ertiga Dreza, akan bekerja ketika AC dihidupkan

Tapi tentunya tak hanya komponen ini yang bisa jadi biang kerok dropnya idle mesin kala AC dinyalakan.

Baca Juga: Rincian Biaya Servis Berkala Suzuki Ertiga Matik di Bengkel Resmi, Gak Lebih dari Rp 2 juta

Bisa juga karena throttle body (TB, red) sudah terlalu kotor, sehingga membuat gerak katup di dalam TB jadi seret.

Makanya TB wajib mendapat perawatan berkala, apalagi bila kita sering menggunakan bahan bakar yang kualitasnya kurang baik.

“Di beres Suzuki, TB selalu kami bersihkan setiap 10.000 kilometer,” beber Wandi.

Nah, penasaran kan bagaimana cara perawatan TB ini? Simak ulasan lengkapnya di Tabloid OTOMOTIF minggu depan ya!