Otoseken.id - Kondisi air aki wajib banget dicek bagi mobil bekas yang masih menggunakan aki basah.
Di aki basah, timah di dalam di dalamnya akan bereaksi dengan air aki yang merupakan senyawa elektrolit hingga menghasilkan arus listrik.
Arus listrik ini yang kemudian dipergunakan untuk menghidupkan komponen elektronik di dalam mobil.
Seringkali ditemui air aki berkurang dengan sangat cepat.
Ini menjadi pertanda bahwa ada kerusakan pada komponen mobil.
"Air aki itu memang bisa berkurang namun kalau berkurangnya sangat cepat waspada ada komponen yang rusak," buka Harry, Kepala Mekanik bengkel Auto Clinic di Harapan Indah, Bekasi.
"Bisa jadi biang keladinya adalah alternator sebagai komponen pengisian," tambahnya.
Baca Juga: Air Aki Mobil Tipe Basah Terlihat Keruh? Ternyata Ini Penyebabnya
Alternator yang rusak dan menyebabkan overcharge memungkinkan arus listrik masuk ke dalam aki mobil secara berlebihan.
Karena arus listrik berlebih ini maka aki akan menjadi panas dan penguapan air aki menjadi lebih besar.
"Untuk pengecekannya biasanya menggunakan avometer untuk mengetahui seberapa besar arus listrik yang masuk ke dalam aki" bebernya.
Kalau arus listrik yang masuk ke dalam aki melebihi 15 volt Berarti ada ada kesalahan atau kerusakan di alternator.
Pengukuran ini dilakukan saat mesin mobil menyala dan gas mobil dimainkan.
Jadi perlu waspada kalau air aki berkurang terlalu cepat bisa jadi alternator harus diperbaiki atau diganti dengan yang baru.
Baca Juga: Upgrade Ampere Aki Mobil Supaya Lebih Awet, Fakta atau Hoax? Simak