Otoseken.id - Di mesin mobil diesel konvensional maupun Common-rail tekanan injektornya dibuat sangat tinggi.
Tekanan injektor yang sangat tinggi ini akan menghasilkan pengabutan bahan bakar diesel yang baik.
Pengabutan yang sempurna maka di ruang silinder akan mudah terjadi proses pembakaran.
Sebagaimana yang kita ketahui rata-rata tekanan injektor pada mesin diesel yang sudah menganut teknologi common rail berkisar antara 1300-1800 bar.
Baca Juga: Begini Ciri-ciri Mobil Diesel Yang Mengonsumsi BBM Berkualitas Rendah
Lalu apa jadinya bila tekanan injektor mesin diesel berkurang dari keadaan standar?
Saat GridOto.com untuk ngobrol dengan Loviess, pemilik bengkel spesialis perbaikan injektor diesel Dutama Diesel, dirinya menyebut bahwa tekanan yang kurang akan membuat mesin tidak bekerja maksimal.
"Ya betul, tekanan pada injektor diesel common rail saat ini sangat besar," buka Loviess yang bengkelnya ada di Jl. Sultan Agung, Bekasi.
"Hal paling gampang dirasakan pada mobil adalah putaran mesin tidak stabil," tambahnya.
Baca Juga: Resiko Bahan Bakar Mobil Diesel Tercampur Air, Simak Akibatnya
Putaran mesin yang tidak stabil ini akibat tidak meratanya tekanan injektor di setiap silinder.
Selain itu pula getaran mesin akan menjadi sangat tinggi.
Saat mobil dijalankan pun akan terasa seperti brebet atau tersendat.
"Dan sudah pasti tenaga mesin diesel akan jauh berkurang dibanding tekanan injektor saat masih bagus," tutup Loviess.
Baca Juga: Cara Mencegah Muncul Air di Tangki Bahan Bakar Mobil Diesel
Cara Mencegah Muncul Air di Tangki Bahan Bakar Mobil Diesel
Otoseken.id - Bahan bakar diesel cenderung menyerap kandungan air cukup banyak, nah ternyata ada loh cara mencegahnya.
Cara mencegah kandungan air muncul di tangki bahan bakar mobil diesel, ternyata cukup simpel.
Biasanya, bahan bakar diesel yang cenderung menyerap kandungan air cukup banyak kualitasnya jelek dengan angka cetane rendah.
Tentu kandungan air ini kalau sampai masuk ke sistem pembakaran mesin diesel bisa memicu kerusakan yang cukup serius.
Baca Juga: 7 Pilihan Oli Mesin Diesel, Mulai Dari Rp 180 Ribu, Shell Rimula Hingga TMO Diesel
"Sebenarnya gampang, jangan biarkan tangki bahan bakar mobil selalu kosong apalagi dalam jangka waktu cukup lama," buka Tri Yuswidjajanto Zaenuri, Ahli Konversi Energi Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung kepada GridOto.com.
Menurut Tri, dengan kondisi tangki bahan bakar kosong berarti akan ada rongga yang terisi oleh udara.
"Bahan bakar yang terpapar udara akan bereaksi sehingga terjadi kondensasi di dalam tangki dalam jangka waktu tertentu," terang Tri.
Lanjut Tri, selama proses kondensasi akan terjadi perubahan molekul air dari udara dan bahan bakar menjadi embun sehingga membentuk lapisan baru kandungan air di tangki bahan bakar.
Baca Juga: Begini Ciri-ciri Mobil Diesel Yang Mengonsumsi BBM Berkualitas Rendah
"Udara itu kan mengandung unsur oksigen, dimana dia terdapat molekul air yang berubah menjadi uap air ketika terjadi kondensasi," tambah Tri.
Untuk itu Tri menyarankan untuk selalu mengisi tangki bahan bakar dalam kondisi penuh jika sudah mulai kosong.
"Bukan karena faktor kerusakan, tapi semakin sedikit udara di dalam tangki kemungkinan bereaksi dengan bahan bakar juga jadi lebih kecil," ujar Tri.