Otoseken.id - Karet wiper mobil bisa jadi rusak jika salah dalam merawatnya.
Biasanya, wiper yang jarang digunakan bagian bilah karet wiper menjadi salah satu tempat kotoran bisa menumpuk.
Untuk itu Anda perlu bersihkan secara rutin ketika hendak digunakan kembali kotoran yang menumpuk tidak bikin kaca baret.
"Paling benar bagian karet digosok pakai kain bersih dengan gerak satu arah," tekan Suhendra Hanafiah, Operation Manager PT Sarana Berkat kepada GridOto.com.
Baca Juga: Kuras Air Wiper Mobil Bekas, Apakah Perlu? Simak Penjelasannya
Anda harus gosok bagian ujung bilah wiper dari kiri ke kanan atau sebaliknya, yang penting satu arah.
Jangan digosok secara dua arah yang berpotensi merusak permukaan karet bilah wiper.
"Karet wiper itu kan kesat tapi lentur, kalau digosok dua arah malah bisa jadi mengkerut atau keriting," tegas Suhendra.
"Selain itu kotoran malah bisa jadi masuk ke dalam karet kalau digosok dua arah," tambah Suhendra.
Baca Juga: Risiko Karet Wiper Kaca Mobil Bekas Yang Getas Masih Digunakan
Menurut Suhendra, inilah yang bisa menjadi penyebab bilah karet wiper jadi pecah sebelum waktunya.
"Kemampuan menyeka air di kaca jadi menurun, tentu berbahaya untuk visibilitas terutama saat hujan," tutup Suhendra.
Ciri-ciri Bilah Wiper Mobil Bekas Sudah Waktunya Harus Diganti
Otoseken.id - Mobil yang lebih sering terparkir di tempat tinggal selama pandemi, bukan berarti komponen mobil jarang diperhatikan.
Terutama bilah wiper mobil yang lama tidak digunakan, ditambah jarang terkena air serta sering terpapar udara dan panas matahari.
Ketika sudah mulai muncul gejala seperti ini saat dipakai segera ganti bilah wiper.
"Untuk gejala ringan waktu wiper dipakai sekaan air masih menyisakan bercak atau jejak air yang menyebar di area sekaan," terang Arief Hidayat, CEO Wealthy Group kepada GridOto.com.
Baca Juga: 5 Langkah Mudah Cek Kondisi Sistem Wiper Mobil Bekas, Jangan Terlewat
Menurut Arief, kondisi ini disebabkan permukaan karet wiper yang mulai getas atau retak sehingga menyisakan rongga untuk air lolos.
"Atau bisa juga ada kotoran yang lama menempel sehingga merekat di karet wiper sampai membentuk rongga, air tidak bisa diseka secara maksimal," ujar Arief.
"Kalau seperti ini setidaknya masih dalam batas toleransi, tapi cukup bahaya kalau dipakai malam hari karena pantulan sinar akan membias di bercak air," sebut Arief.
Gejala yang cukup parah bisa Anda lihat ketika wiper digunakan bergetar atau patah-patah sampai menyisakan garis air yang cukup banyak.
Baca Juga: Isi Cairan Wiper Pakai Sabun Sembarangan, Tanggung Sendiri Risikonya
"Berarti karet wiper sudah kaku, seharusnya dia fleksibel menyeret di permukaan kaca sesuai dengan gerak arah bilah wiper," jelas Arief.
Arief menekankan kalau tidak segera diganti karet bisa lepas dari bilah wiper dan bilah wiper tidak bisa digunakan sama sekali.