Penyebab Air Radiator Pada Mobil Bekas Sering Banget Berkurang

ARSN,Ryan Fasha - Selasa, 25 Agustus 2020 | 17:23 WIB

Ilustrasi air radiator atau coolant (ARSN,Ryan Fasha - )

Otoseken.idAir radiator sudah wajib dicek secara berkala agar sistem pendinginan mobil tetap prima.

 

Pasalnya, air radiator berperan penting untuk menjaga suhu mesin tetap dalam keadaan optimal.

Namun, ada saja masalah seperti air radiator yang kerap kali berkurang.

Air radiator berkurang akan menyebabkan mobil mudah overheat atau panas berlebih.

 

Baca Juga: Ini Resiko Air Radiator Mobil Bekas Telat Diganti Selain Overheat

Berkurangnya air radiator mengindikasikan adanya kerusakan pada suatu komponen sistem pendingin mesin.

ryan/gridoto.com
pompa radiator atau water pump bisa rusak

"Seiring berkurangnya air radiator harus memperhatikan semua jalur cairan pendingin," buka Agus Woles, Kepala Mekanik bengkel spesialis X-Boost Station.

"Bila dilihat tidak ada masalah bisa jadi air radiator yang berkurang keluar melalui komponen pompa radiator," tambahnya.

Pada pompa radiator terdapat seal yang bertugas menahan tekanan air radiator yang berputar dan bersirkulasi.

Baca Juga: Resiko Pemasangan Tutup Radiator Mobil Tidak Kencang, Ini Akibatnya

Seal ini bisa aus dan menyebabkan air radiator menguap bahkan menetes.

Bila terus didiamkan maka lama-kelamaan air radiator pada mobil akan habis.

ryan/gridoto.com
water pump mekanik terhubung dengan fan belt

Sebagai info, pompa radiator terdapat kipas yang bertugas mensirkulasikan air radiator.

"Bagian seal ini harus diperbaiki segera, bila memungkinkan tapi bila kerusakan sudah parah maka harus mengganti pompa radiator assy atau satu set," sebut pria yang bengkelnya di Harapan Jaya, Bekasi Barat.

Tidak lupa untuk mengecek bagian lain apakah terdapat kebocoran yang menyebabkan air radiator juga semakin berkurang.

Ini Resiko Air Radiator Mobil Bekas Telat Diganti Selain Overheat

Dok Autobild Indonesia
Ilustrasi air radiator atau coolant

Otoseken.id - Di radiator mobil memerlukan fluida yang biasa kita sebut dengan air radiator.

Air radiator ini tugasnya sangat vital untuk mesin yaitu menyerap panas dan membuangnya di kisi-kisi radiator.

Walau hanya bersirkulasi tapi air radiator juga memiliki umur pakai

Air radiator yang kurang bagus atau kualitasnya sudah menurun akan mengurangi efektifitasnya dalam menyerap dan membuang panas mesin.

Baca Juga: Ciri-ciri Radiator Mobil Bocor, Awas Bikin Mesin Bisa Overheat

Oleh karena itu dibutuhkan penggantian secara berkala agar kemampuan meredam panas pada air radiator tetap baik.

"Anjuran dari pabrikan air radiator diganti setiap 40.000 km sekali," buka Samsudin, National Technical Advisor Astra Peugeot.

"Bila melewati batas penggantian pastinya kualitas air radiator akan menurun," tambahnya.

 

Salah satu indikasi pada mesin adalah mudah terjadi overheat.

Baca Juga: Resiko Pemasangan Tutup Radiator Mobil Tidak Kencang, Ini Akibatnya

Bila mesin sudah mengalami overheat maka akan terjadi kerusakan serius pada komponen di dalamnya.

Namun, bukan hanya itu air radiator yang telat diganti juga akan memunculkan endapan di bagian kisi-kisi radiator dan water jacket.

Dannyesengineportal.com
Ikustrasi radiator mobil

Endapan seperti kerak ini akan muncul dan menutup jalur air radiator bersirkulasi.

"Sudah pasti efeknya air radiator bisa mampat dan penyerapan panas pada mesin bisa terhambat," wantinya.

Baca Juga: Ini Yang Terjadi Saat Extra Fan Radiator Mobil Bekas Mati

Malah dalam keadaan yang sudah sangat parah bagian jalur air pada radiator bisa mampat dan mau enggak mau radiator harus diganti dengan yang baru.