Daftar Vespa LX 125 i-get Seken Terbaru, Tahun 2017 Harganya Tinggal Segini

ARSN,Harun Rasyid - Kamis, 10 September 2020 | 20:02 WIB

Vespa LX 125 (ARSN,Harun Rasyid - )

Otoseken.idLagi mencari motor matik yang punya tampang retro? Vespa LX 125 i-get pilihannya.

Vespa LX 125 i-get mengusung mesin 125 cc berteknologi i-get yang mampu menghasilkan tenaga 10,19 dk dan torsi 10,2 Nm.

Motor matik begaya klasik dari pabrikan Italia tersebut dinilai pas untuk berbagai kalangan usia, baik dewasa maupun remaja.

Dengan lekuk bodi dan kepala membulat, Vespa LX 125 i-get sudah mengusung fitur lampu LED yang dilengkapi Daytime Running Light (DRL), panel instrumen LCD, serta USB port di konsol tengah.

Baca Juga: Tips Menghilangkan Getar di Motor Vespa Modern, Asli Italia!

Melansir vespa.co.id, LX 125 i-get saat ini dibanderol Rp 35,8 juta untuk on the road (OTR) Jakarta.

Jika dirasa banderol yang ditawarkan masih terlalu tinggi, unit bekasnya mungkin bisa jadi alternatif menarik. 

Seperti dijelaskan oleh Ananda Yuza, selaku Managing Director Showroom Vescooter di kawasan Depok, Jawa Barat.

"Harga Vespa LX 125 i-get bekas, untuk yang sudah pakai CVT i-get enggak beda jauh dengan sama harga S 125 i-get. Yang kondisinya mulus atau perfect condition pasarannya Rp 29 juta sampai Rp 30 jutaan ke atas," ujar Yuza kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Perawatan Vespa GTS Super Tech 300 Ternyata Murah, Servis Berkala Cuma Segini

Berdasarkan hasil pantauan GridOto.com di situs jual beli kendaraan, Vespa LX 125 i-get bekas bisa didapat dengan banderol mulai Rp 27 juta hingga Rp 34 jutaan.

Nah berikut daftar harga Vespa LX 125 i-get bekas di pasaran:

Tahun Harga
2017 Rp 26 juta - Rp 30 jutaan 
2018 Rp 28 juta - Rp 32 jutaan
2019 Rp 30 juta - Rp 34 jutaan

*Harga tergantung kondisi kendaraan dan penjual.

Cara Menghilangkan Getar di Mesin Vespa Modern, Begini Jurus Ampuhnya

Harry/Gridoto.com
Stok Vespa di Vescooter Depok

Otoseken.id - Desainnya yang ikonik membuat Vespa modern ini menjadi salah satu produk skuter premium.

Namun di balik desainnya yang keren dan harganya yang mahal, beberapa pecinta Vespa modern ini mengaku mengeluhkan getaran di mesin.

Kabar baiknya, getaran tersebut bisa diminimalisir bahkan dihilangkan, caranya dengan lebih memperhatikan kampas kopling.

"Kampas kopling bawaan Vespa memiliki bahan lembut, sehingga mudah rontok," kata Andre Mendean, pemilik bengkel Bellissimo spesialis Vespa Modern dari Jl. Raya Ciater, BSD, Tangerang Selatan.

Baca Juga: Tidak Peduli Pandemi Covid-19, Harga Vespa Bekas Masih Stabil

Menurutnya, hal ini wajar keluar debu dari mangkuk kopling, ini yang sering membuat getaran pada mesin Vespa semakin terasa.

"Sebenarnya kalau debu di kampas kopling cukup dibersihkan dan mesin pasti enak, cuma 2 sampai 3 minggu pasti debu datang lagi," terang Andre.

Seperti kita ketahui, Vespa memiliki karakter mesin berbeda dibanding motor Jepang, karena umumnya di skuter Jepang ada kipas pada CVT.

 

Sehingga dapat mengeluarkan debu pada bagian mangkuk kopling.

Baca Juga: Pilihan Vespa S 125 Bekas, Tipe S 125 3V Dijual Cuma Rp 20 Jutaan

Vespa juga memiliki kipas pada kopling, namun hanya yang built-up Italia.

Cara meminimalisir getar pada Vespa, selain membersihkan kopling dan CVT, bisa juga dengan mengganti kampas kopling dengan part aftermarket.

Bahan kampas kopling ini menggunakan non asbestos, tidak mengeluarkan debu. sehingga mesin tidak bergetar, juga umur kampas kopling lebih awet.

"Sebenarnya karena pake bahan non asbestos, perbedaan getaran mesin pasti kerasa. Terus karakter kampas kopling ini bisa untuk racing dan enggak masalah juga untuk harian," tambah Andre.

Baca Juga: Daftar Vespa Sprint 150 Bekas, Tipe Sprint 3V Cuma Rp 30 Jutaan

Cara mengganti kampas kopling Vespa juga tidak membutuhkan waktu lama.

Hanya membuka cover CVT, lalu membuka mur pada variator, kemudian lepas variator serta rumah kopling secara bersamaan.

Apabila tidak mau repot lepas kampas kopling, ada juga parts aftermarket satu set beserta rumah kopling model plug and play atau langsung pasang.