Otoseken.id - Di mesin mobil ada yang namanya koil pengapian atau koil untuk membuat busi pada mesin mobil bekerja.
Koil pengapian ini bekerja berdasarkan tegangan 12 volt yang masuk lalu mengubahnya menjadi lebih dari 40.000 volt.
Dengan tegangan sebesar itu lalu dialirkan ke busi maka proses pembakaran di ruang bakar akan tercipta.
Mobil sekarang umumnya sudah menggunakan satu koil untuk satu silinder.
Baca Juga: Perhatikan Bagian Ini Saat Meminang Mobil Bekas Berumur 10 Tahun Lebih
Walau hanya menghasilkan arus listrik dan menyalurkannya ke busi, tapi koil bisa juga mengalami kerusakan.
"Koil mobil yang bermasalah biasanya pada bagian batang koil ke busi yang patah karena getas," buka Kuntarto Rahmat pemilik bengkel Goebuk Tune-Up di Jatinegara, Jakarta Timur.
"Untuk mengetahui koil yang mulai bermasalah atau rusak bisa dirasakan pengemudi," tambahnya.
Yang paling gampang dirasakan adalah mesin mobil menjadi brebet.
Baca Juga: Ini Resiko Setelan Idle Stasioner Mesin Mobil Bekas Terlalu Rendah
Mesin yang brebet diakibatkan arus listrik yang menuju busi terputus dan tersambung secara cepat.
Ini menyebabkan gagalnya proses pembakaran pada silinder tersebut sehingga mesin menjadi tidak seimbang.
"Kalau memang sudah rusak parah, koil bisa sama sekali tidak mengalirkan arus listrik," sebut Kun, panggilan akrab Kuntarto.
Putaran mesin akan terasa pincang pada putaran langsam atau idle karena tidak ada proses pembakaran yang menghasilkan tenaga.
Sebaiknya langsung ganti koil tersebut dengan yang baru agar mesin kembali sehat.
Penyebab Setelan Idle Stasioner Mesin Mobil Bekas Terlalu Rendah
Otoseken.id - Idle atau langsam adalah keadaan saat mesin mobil hidup dan putaran mesin stabil.
Idle ini diatur oleh sensor yang disebut Idle Air Control Valve (IACV) khususunya pada mesin yang sudah mengadopsi teknologi injeksi.
Kondisi putaran idle mesin mobil yang ideal berada di rentang 800-900 rpm.
Namun, kerap kali pada mobil yang sudah berumur putaran mesin terlalu rendah.
Baca Juga: Langkah Aman Bersihkan Komponen Karet di Ruang Mesin Mobil Bekas
Ternyata komponen sensor IACV mengalami masalah karena mulai kotor.
"Komponen sensor IACV yang mengatur kondisi idle mesin agar selalu stabil," buka Kuntarto Rahmat pemilik bengkel Goebuk Tune-Up di Jatinegara, Jakarta Timur.
"Seiring pamakaian waktu, sensor IACV akan kotor dan membuat aliran udara tersumbat," tambahnya.
Sebagai informasi, sensor IACV berada di throttle body dan cara kerjanya memanfaatkan sensor suhu mesin dan sensor Throttle Position Sensor (TPS).
Baca Juga: Ini Resiko Ganti Oli Mesin Mobil Bekas di Luar Kode SAE Pabrikan
Sensor IACV yang kotor dan membuat aliran udara yang masuk ke mesin tersumbat maka idle mesin akan mengalami penurunan.
Udara yang masuk tidak sesuai yang diminta oleh mesin sehingga putaran mesin menjadi rendah.
Baca Juga: Tikus Masuk Ruang Mesin Mobil, Ternyata Dampaknya Bisa Sangat Fatal
"Sensor ini bisa dibuka dan dibersihkan, jadi kalau kelistrikan masih normal dan idle mesin rendah bisa jadi komponen ini kotor," sebutnya.
Jangan sampai idle mesin yang terlalu rendah membuat mesin tidak bekerja dengan normal.