Otoseken.id - Datsun Go+ Panca melucur pada 2014 lalu, pada saat itu Datsun Go+ menjadi pelopor LCGC 3 baris dengan kapasitas 5+ 2 penumpang pertama di Indonesia sebelum Toyota Calya dan Daihatsu Sigra muncul.
Memang Datsun Go+ sejatinya bukan mobil 7-penumpang seperti LMPV lain, karena kursi baris ketiga hanya cocok untuk anak-anak.
Anda bisa menggunakan mobil ini dengan 2 cara. Konfigurasi konvensional 5 orang plus bagasi besar atau atau 5+2 orang dengan tanpa sisa untuk bagasi.
Artinya lupakan saja bila niat Anda adalah berlibur keluarga beramai-ramai dengan GO+ Panca.
Baca Juga: 5 Alasan Membeli Datsun Go dan Go+ Bekas, Harganya Makin Murah
Walaupun Calya dan Datsun Go+ sama-sama berkapasitas mesin 1.200 cc, tapi Datsun Go+ Panca hanya memiliki 3-silinder, beda dengan Calya yang sudah 4-silinder.
Lalu bagaimana soal performa mesin Datsun Go+ Panca, apakah bisa diajak ngebut?
Mesin berkapasitas 1.200 cc atau tepatnya 1.198 cc 3-silinder ini punya tenaga maksimum 69 dk dan torsi maksimum 104 Nm.
Tenaga tersebut disalurkan melalui transmisi manual 5-speed berpenggerak roda depan (FWD).
Mesin mungil 3-silinder yang digunakan juga menyenangkan di perkotaan. Torsi putaran bawahnya besar membuat respons mesin terasa instan. Injak sedikit gas di 2.000 rpm, GO+ pun melaju cepat bagai tanpa hambatan.
Meski begitu, di atas 4.000 rpm kekuatannya menurun dan terasa datar. Kehematannya sendiri seperti diduga cukup baik layaknya mobil bercc kecil.
Saat dilakukan pengetesan pada 2014 lalu, akselerasi 0-100 km/jam dapat diraih dalam waktu 13,3 detik.
Kemudian percobaan di akselerasi 0-60 km/jam diraih 5,1 detik.
Pada kecepatan pertengahan di 60-80 km/jam (gigi 3), didapat 4,6 detik, dan 80-100 km/jam (gigi 4) 7,1.
Mencoba masuk ke gigi 5, 100-120 km/jam diraih dalam waktu 12 detik.
Mesin 1.200 cc 3-silinder di Datsun Go+ pada kecepatan konstan di 100 km/jam, RPM menunjukkan angka 2.500 rpm.
Baca Juga: Pilihan Mobil LCGC 7-Seater Bekas di Bawah Rp 100 Juta, Dapat Calya, Sigra dan Go Plus