Otoseken.id - Hyundai Tucson generasi kedua (2010-2015) hanya ada satu pilihan transmisi saja, yakni transmisi matik.
Bagi Anda yang berencana mengambil unit Hyundai Tucson generasi kedua kondisi seken alias bekas, ada baiknya mengetahui perawatan transmisi matik SUV asal Korea Selatan ini.
Kabar baiknya, menurut keterangan dari bengkel spesialis Hyundai, transmisi matik Tucson cukup kuat dan jarang yang mengalami masalah transmisi.
Namun Wahidin Sugianto, pemilik bengkel spesialis KIA dan Hyundai, Dian't Jaya Motor (DJM) menekankan untuk perhatikan perawatan transmisi matik Hyundai Tucson.
Baca Juga: Tips Beli Hyundai Tucson Bekas, Ini Penyakit yang Sering Dialami
"Kalau matic sih balik lagi ke perawatannya ya. Kalau olinya rutin diganti sesuai jadwal sih aman," kata pria yang akrab disapa Udin.
"Kecuali emang mobilnya bekas accident. Tapi kalau pemakaian normal sih belum pernah ada masalah," lanjutnya.
Ia mengatakan, kunci dari perawatan transmisi matic adalah penggantian oli secara berkala.
Untuk penggantian oli transmisi, ia menyarankan dilakukan dengan metode refill dan flushing (kuras).
Baca Juga: Sebelum Beli Hyundai Atoz 1.100 cc, Kenali Dulu 4 Penyakitnya
"Kalau untuk flashing (kuras) itu anjurannya tiap 60.000 km. Kalau refill biasanya per 20.000 km," jelas Udin yang bengkelnya berada di BSD Autoparts, Tangerang Selatan.
Biasanya, penggantian oli matic membutuhkan 8 liter.
"Kalau kuras sekitar 10 sampai 12 liter," tuturnya.
Soal biaya, ia biasa mematok tarif mulai dari Rp 90 ribu per liter sampai Rp 135 per liter.
"Kalau saya sih di sini biasanya pakai oli Total ATF (Automatic Transmission Fluid)," tutup Wahidin Sugianto, pemilik bengkel spesialis KIA dan Hyundai, Dian't Jaya Motor (DJM) di BSD Autoparts, Tangerang Selatan.