Otoseken.id - Umumnya mobil bermesin diesel memiliki indikator bahan bakar, jika indikator tersebut menyala, artinya ada sesuatu yang tidak beres.
Meskipun mobil diesel sudah mengalami kemajuan teknologi dan terbilang kuat, namun tetap memiliki titik rentan, yakni rentan terhadap air dan udara.
Kedua komponen ini tak bisa tercampur dengan bahan bakar diesel atau solar, efeknya dapat mengganggu performa mobil.
Jika sudah ada udara atau air, selain bisa menyebabkan indikator bahan bakar menyala, bisa juga dirasakan saat berakselerasi atau dibawa jalan, performa mobil menurun.
Baca Juga: Harus Tahu, Ini Dampak Buruk Mencampur Solar Subsidi dan Non-Subsidi
Jika sudah tampil di instrument cluster, maka seluruh jaringan yang terkait dengan aliran solar atau diesel wajib diperiksa.
Penyebab Indikator Bahan Bakar Diesel Menyala
Biasanya hal tersebut disebabkan oleh water sedimenter solar sudah penuh. Atau dengan kata lain solar yang berada di filter sudah terlalu banyak bercampur dengan air.
Berikut cara membersihkan water sedimenter solar tersebut:
- Pastikan ignition berada di posisi off.
- Lalu buka kap mesin dan cari water sedimenter yang terletak di dekat aki mobil.
- Pada water sedimenter tersebut ada keran penguras.
- Kendorkan saja jangan sampai dilepas, maka solar yang mengandung air akan keluar.
- Kuras sampai habis dengan cara menekan pompa primming manual dari atas ke bawah.
- Setelah selesai, tutup kembali keran penguras tersebut rapat-rapat.
- Kemudian pompalah water sedimenter tersebut agar terisi lagi oleh solar, tekan hingga terasa agak keras.
- Bersihkan tumpahan solar dengan lap dan penyerap minyak (pasir atau serbuk kayu)
- Coba starter hidupkan mesin hingga idle sekitar 5 menit. Bila sulit hidup, pompa lagi solarnya secara manual di tempat water sedimenter.
Baca Juga: Begini Cara Mendeteksi Mobil Diesel Mengalami Masuk Angin, Perhatikan