Habis Servis Power Steering? Begini Cara Mudah Menyelaraskan Roda Mobil Bekas

ARSN,Ryan Fasha - Kamis, 19 November 2020 | 11:03 WIB

Cek kelurusan roda setelah servis power steering dengan benang (ARSN,Ryan Fasha - )

Otoseken.id - Di mobil bekas yang umurnya sudah tinggi, power steering bisa mengalami kerusakan sehingga butuh perbaikan.

Setelah perbaikan power steering baik tipe hidraulis atau elektrik ternyata butuh penyesuaian saat dipasang.

Penyesuaiannya yang dimaksud adalah keselarasan roda depan dan belakang saat posisi setir benar-benar lurus.

Ternyata bengkel spesialis perbaikan power steering Intan Motor 77 memiliki trik khusus untuk menyelaraskan roda secara sederhana, yaitu menggunakan benang.

 

Baca Juga: Ganti Oli Power Steering Pakai Oli Transmisi Otomatis? Bisa, Asalkan.

Saat GridOto.com ngobrol dengan Budhi, sang pemilik bengkel menunjukan caranya.

Cek kelurusan roda dengan benang

"Setelah power steering dirakit itu terkadang posisinya tidak pas 100% dibanding sebelum dibongkar, hal ini wajar," buka Budhi.

"Untuk itu perlu dilakukan pengecekan kelurusan roda depan agar sama dengan belakang dengan menggunakan benang," tambahnya.

Benang ditarik dari ujung ban belakang ke ban depan dan dilihat apakah sudah lurus atau belum.

Baca Juga: Penyakit di Power Steering Hidraulis, Komponen Ini Yang Sering Kena

Kalau belum maka tie rod harus disetel agar ban bagian kiri dan kanan lurus.

"Cara ini dilakukan hanya untuk sementara, yang wajib itu setelah servis power steering harus spooring ulang," sebut pria yang bengkelnya di Jl. Harapan Indah, Bekasi.

Setelah servis power steering, cek kelurusan roda

Dengan spooring maka keselarasan roda bisa dikembalikan ke posisi semula.

Kalau setelah servis tidak dilakukan spooring maka dikhawatirkan setelan tie rod yang tidak pas akan membuat roda tidak lurus.

Posisi setir terkadang menjadi miring sehingga mempengaruhi laju mobil saat di jalan raya.

Cara Mudah Bikin Awet Power Steering Hidraulis di Mobil Bekas

Power steering mobil

Otoseken.id - Cara kerja power steering di mobil untuk membuat putaran setir lebih ringan.

Salah satu tipe power steering yang masih banyak digunakan yakni Hydraulic Power Steering (HPS).

Power steering hidraulis ini memanfaatkan tekanan oli yang diatur oleh pompa agar bisa memperingan putaran gir pinion yang menggerakkan rack shaft.

Agar semua komponen bekerja sesuai tugasnya maka dibutuhkan juga perawatan agar kondisi power steering tetap prima.

Baca Juga: Begini Tips Merawat Power Steering Jenis Elektrik, Lebih Mudah Sob

Saat GridOto.com berkunjung ke bengkel spesialis power steering Intan motor 77 (IM77), Budhi pemilik bengkel menyebutkan ada 2 hal yang wajib diperhatikan agar power steering mobil bisa awet.

Perbaikan power steering mobil

"Sebenarnya, perawatan power steering hidraulis itu enggak susah, buka Budhi yang bengkelnya ada di Jl. Harapan Indah, Medan Satria, Bekasi.

"Hal yang pertama yang wajib diperhatikan adalah penggantian oli power stering harus dilakukan rutin, maksimal 6 bulan sekali kuras dan ganti baru," tambahnya.

Oli  yang berada di dalam power steering akan menurun kemampuannya untuk memberi tekanan dan melumasi komponen.

Baca Juga: Bengkel Spesialis Power Steering di Bekasi, Cuma 5 Jam Langsung Kelar

Bila oli power steering dibiarkan lama bisa membuat bagian sil karet mudah getas dan mengeras.

"Betul, sil karet power steering rawan getas dan keras karena oli power steering yang enggak diganti lama," sebutnya.

Hal ini berlaku untuk mobil yang memiliki jam terbang tinggi ataupun mobil yang jarang dipakai.

sil power steering hidraulis

Untuk hal kedua adalah karet boot power steering sebagai penutup long tie rod.

Baca Juga: Kenali 5 Penyebab Power Steering Hidraulis di Mobil Terasa Berat

Karet power steering yang sudah sobek tapi tidak diganti bisa menyebabkan sil power steering mudah jebol.

"Karet boot bolong kecil saja bisa bikin kotoran masuk dan menumpuk, kalau sudah begini pasti sil akan rusak karena kotor dan dibiarkan," bebernya.

Jadi bila karet boot sudah sobek walau sedikit lebih baik ganti baru.

Dua hal tersebut bila diperhatikan bisa membuat power steering hidraulis bisa bertahan sampai 5 tahun bahkan lebih.