Biaya Servis Honda Brio CVT 10.000 - 100.000 Km di Bengkel Resmi

Abdul Aziz Masindo - Senin, 30 November 2020 | 17:54 WIB

Ilustarsi Honda Brio Satya (Abdul Aziz Masindo - )

Otoseken.id - Honda Brio bisa menjadi pilihan menarik bagi Anda yang menginginkan hatchback lincah di perkotaan dan juga irit bahan bakar.

 

 

Di balik kap mesin, Honda Brio 1.2 memakai mesin berkode L12B berkapasitas 1.200 cc SOHC i-VTEC 4 silinder.

Mesin tersebut mampu memuntahkan tenaga 89 dk pada 6.000 rpm, dan torsi 110 Nm di 4.800 rpm.

Sekedar informasi, Honda Brio awal-awal yang pertama masuk ke Indonesia bermesin 1.300 cc berstatus CBU (Completely Built Up).

Abdul Aziz Masindo/Otoseken.id
Honda Brio RS

Baca Juga: Honda Brio 1.2 E A/T 2014 Kondisi Mulus Odometer 28 Ribu Km, Dilepas Segini

Menariknya, Honda Brio ada yang memakai transmisi otomatis jenis CVT, transmisi matik CVT memiliki perpindahan gigi transmisi yang lebih smooth (halus) jika dibandingkan matik konvensional seperti Toyota Agya ataupun Daihatsu Ayla.

Nah pabrikan mobil biasanya menyarankan untuk melakukan perawatan rutin seperti servis berkala.

Berikut ini biaya servis Honda Brio bermesin 1.200 cc bertransmisi CVT mulai dari 10.000 - 100.000 km di bengkel resmi Honda Permata Hijau, Jakarta Selatan.

10.000 km, 20.000 km, 50.000 km, 70.000 km, 90.000 km

Di kilometer tersebut servis yang dilakukan sama, mengganti spare part oli mesin seharga Rp 550.000/4liter, dan filter oli Rp 40.700, dan O-ring filter oli Rp 8.800

Total biaya spare part Rp 599.500 + jasa Rp 341.000, jadi biaya servis Rp 940.500.

Abdul Aziz Masindo
Ilustrasi Perawatan Berkala di Bengkel Resmi Honda

Baca Juga: Pilihan Hatchback Bekas 1.200 cc Bertransmisi CVT, Pilih Honda Brio RS Atau Datsun GO T Active

 

30.000 km

Memasuki 30.000 kilometer, Honda Brio mengganti spare part oli mesin seharga Rp 550.000/4liter, filter oli Rp 40.700, O-ring filter oli Rp 8.800, dan filter udara Rp 148.000.

Total biaya spare part Rp 747.500 + jasa Rp 423.000, total biaya servis Rp 1.170.500.

40.000 km

Servis yang dilakukan di 40.000 kilometer mengganti spare part oli mesin seharga Rp 550.000/4liter, dan filter oli Rp 40.700, dan O-ring filter oli Rp 8.800.

Tambahan mengganti busi Rp 96.800/4 buah, oli transmisi CVT Rp 326.700 dan O-Ring CVT Rp 27.500.

Total biaya spare part Rp 1.050.500 + jasa Rp 651.000. total biaya servis Rp 1.701.500.

Abdul Aziz Masindo/otoseken.id
Bengkel Resmi Honda Permata Hijau

Baca Juga: Honda Brio Tipe E CVT 2019, Odometer Baru 3.000 Km Dilepas Segini

60.000 km

Memasuki 30.000 km. mengganti spare part oli mesin seharga Rp 550.000/4liter, filter oli Rp 40.700, O-ring filter oli Rp 8.800, dan filter udara Rp 148.000.

Tambahannya mengganti minyak rem Rp 55.000/2 botol.

Total biaya spare part Rp 802.500 + jasa Rp 496.000, total biaya servis Rp 1.298.500.

80.000 km

Pada 80.000 km atau bulan ke-48, merupakan servis besar pada Honda Brio CVT.

Spare part yang diganti oli mesin seharga Rp 550.000/4liter, filter oli Rp 40.700, O-ring filter oli Rp 8.800, dan filter udara Rp 148.000.

Baca Juga: Pilihan LCGC Bekas Favorit, Toyota Agya, Honda Brio, Daihatsu Ayla, Mana yang Paling Kencang dan Irit?

Kemudian filter bensin Rp 500.000, busi Rp 96.800/4 buah, oli transmisi CVT Rp 326.700 dan O-Ring CVT Rp 27.500.

Total biaya spare part Rp 1.698.500 + jasa Rp 791.000, jadi total servis Rp 2.489.500.

100.000 km

Terakhir di 100.000 km, Honda Brio melakukan penggantian spare part oli mesin seharga Rp 550.000/4liter, filter oli Rp 40.700, O-ring filter oli Rp 8.800, filter udara Rp 148.000 dan busi Rp 96.800/4 buah.

Totoal biaya spare part Rp 696.300 + jasa Rp 481.000, total biaya servis Rp 1.177.300.

Biaya servis di atas tidak mengingat dan sewaktu-waktu bisa berubah, data diambil di bengkel resmi Honda Permata Hijau Jakarta Selatan, pada November 2020.