Bahaya Udara Yang Terjebak di Dalam Radiator Mobil, Efeknya Bahaya

ARSN,Ryan Fasha - Rabu, 9 Desember 2020 | 12:44 WIB

Ilustrasi air radiator (ARSN,Ryan Fasha - )

Otoseken.id - Di dalam sistem pendingin mesin mobil atau radiator hanya boleh berisi coolant saja.

 

Ketika mesin hidup, radiator coolant atau air radiator di dalam sistem pendingin mesin mobil akan terus bersirkulasi.

Namun, kesalahan saat mengganti air radiator bisa membuat ada udara yang terjebak di dalam sistem pendingin mesin mobil.

Udara yang terjebak di dalam radiator ini merupakan suatu kerugian bagi sistem pendingin mesin mobil.

 

Baca Juga: Cara Cek dan Penyebab Water Pump Radiator Mobil Bekas Mulai Rusak

Malah hal ini akan membuat bahaya mesin bila terus didiamkan oleh pemilik mobil.

ryan/gridoto.com
Cek air radiator sendiri dirumah

"Udara yang ada di dalam tidak bisa berfungsi sebagai pendingin mesin," buka Davin pemilik bengkel Elika Automotive Performance di Bursa Otomotif Sunter (BOS), Sunter, Jakarta Utara.

"Sudah pasti penyerapan panas mesin tidak akan maksimal," tambahnya.

Karena proses penyerapan panas mesin tidak maksimal maka mesin akan rawan mengalami overheat.

Baca Juga: Kenali Tanda-tanda Pompa Radiator Mobil Mulai Rusak, Ini Gejalanya

Sebagaimana kita ketahui, mesin mobil yang mengalami overheat sangat berbahaya.

Kalau dalam keadaan sangat parah, mesin bisa macet dan kemungkinan komponen bisa pecah seperti piston.

"Jadi penting banget tahu proses ganti air radiator dengan benar, jangan sampai karena salah caranya bikin bahaya mesin mobil," wantinya.

Nah, sekarang sudah tahu kan bahayanya kalau ada udara di sistem radiator mesin mobil.

Cara Cek dan Penyebab Water Pump Radiator Mobil Bekas Mulai Rusak

Dok. Auto Bild
Ilustrasi indikator mesin overheat

Otoseken.id - Saat membeli mobil seken alias bekas, sebaiknya periksa juga kondisi sistem pendinginan mesin atau radiator.

Nah water pump atau pompa radiator berperan agar air radiator (coolant radiator) dapat bersirkulasi dengan baik supaya sistem pendinginan mesin tetap baik.

Water pump radiator mobil bekerja berdasarkan putaran fan belt, semakin tinggi putaran mesin, maka water pump atau pompa radiator akan semakin cepat menyirkulasikan coolant radiator.

Jika water pump radiator rusak, dampaknya sistem pendinginan mesin akan tidak optimal, dampaknya mesin akan mengalami overheat.

ryan/gridoto.com
pompa radiator atau water pump

Baca Juga: Ini Alasannya Air Radiator Wajib Diganti Walau Mobil Jarang Dipakai

Untuk mengetahui gejala kerusakan pompa radiator ternyata bisa dirasakan oleh pemilik mobil.

"Pompa radiator yang mulai mengalami kerusakan paling mudah dideteksi adalah mesin jadi mudah overheat atau panas berlebih," buka Apre dari AP Speed di Jl. Hankam, Bekasi.

Water pump atau pompa radiator yang rusak biasanya disebabkan karena sil pompa radiator yang rusak.

 

"Mesin yang overheat dikarenakan sil pompa radiator yang rusak sehingga air radiator bocor dan menguap," tambahnya.

Baca Juga: Perawatan BMW E46, Perhatikan Thermostat dan Water Pump Radiator

Sil pompa radiator rusak diakibatkan dari umur pemakaian yang sudah terlalu lama sehingga karet sil sudah tidak rapat menutup celah dengan as.

Selain dari kerusakan bagian dalam, kerusakan pompa radiator juga bisa terjadi pada bagian luar yakni bearing.

"Bearing pompa radiator juga bisa rusak, dirasakannya bisa dengan mendengarkan suara di area pompa radiator," sebutnya.

"Kalau ada bunyi kasar itu menandakan bearing pompa radiator sudah mengalami kerusakan sehingga putaran fan belt menjadi tidak stabil," tutup Apre, dari AP Speed di Jl. Hankam, Bekasi.