Resiko Oli Transmisi Mobil Matik Lama Enggak Diganti, Kerusakan Ini Mengintai

ARSN,Ryan Fasha - Selasa, 29 Desember 2020 | 15:00 WIB

kotoran di oli transmisi matik bisa menyumbat filter (ARSN,Ryan Fasha - )

Otoseken.idDi mobil matik, semua jenis transmisinya terdapat oli sebagai pelumasan.

Tidak hanya itu, oli transmisi matik bertugas mendukung kinerja transmisi matik itu sendiri.

Idealnya, oli transmisi harus dikuras dan diganti baru pada 40.000 kilometer.

Namun, masih saja banyak yang sering lewat jadwal penggantian oli transmisi matik.

 

Baca Juga: Trik Mudah Menanjak Pakai Mobil Matik CVT, Banyak Yang Gak Tahu

Ternyata bila oli transmisi matik lama tidak diganti bisa menyebabkan kerusakan yang cukup serius.

ryan/gridoto.com
Selalu cek volume oli transmisi matik

"Pada beberapa kasus, oli transmisi yang enggak diganti lama bisa membentuk endapan," buka Supriyanto atau akrab disapa Ucup pemilik bengkel spesialis perbaikan transmisi matik Rizki Auto.

"Endapan ini bisa terdapat pada bagian dalam body valve," tambahnya.

Komponen valve body bertugas mengalirkan tekanan oli untuk membantu perpindahan gigi transmisi.

Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Transmisi Mobil Matik Overheat, Caranya Gampang Banget

 

Karena ada endapan oli transmisi membuat kinerja valve body dan solenoid bermasalah.

Pengatur perpindahan gigi akan kacau karena valve body terdapat endapan oli transmisi yang lama tidak diganti.

Alhasil, perpindahan gigi akan sulit bahkan dirasakan agak mengentak.

ryan/gridoto.com
modul body valve

"Kalau endapannya terlalu banyak mau enggak mau harus turun transmisi matik untuk dibersihkan," sebut pria yang bengkelnya di Pulo Gebang, Jakarta Timur.

Jadi untuk menghindari endapan oli mesin, sebaiknya perhatikan jadwal ganti oli transmisi.

Perawatan Transmisi Mobil Matik, Bisa Pakai Aditif Oli Transmisi Ini

Abdul Aziz Masindo/Otoseken.id
Aditif Oli Transmisi TransX Automatic Transmission

Otoseken.id - Di pasaran, banyak produk aftermarket yang menawarkan aditiif, seperti aditif oli transmisi, aditif oli mesin, dan sebagainya.

Zat aditif dipercaya mampu menaikkan performa pelumas, salah satunya aditif oli transmisi dari K&W yang diklaim bisa untuk perawatan transmisi sekaligus mencegah kebocoran oli transmisi.

"Kita ada produk untuk perawatan transmisi, namanya TransX Automatic Transmission," buka Harfil Husni, Director PT Panca Makmur Baru, distributor CRC Indonesia di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

"TransX Automatic Stop Leak & Tune Up dari K&W salah satu grup dari CRC asal Amerika, produk ini bisa dikatakan sebagai aditif oli transmisi," lanjut Husni.

Baca Juga: Jangan Salah Pakai Oli Transmisi Matik, Kenali Dulu Spesifikasinya

Ia mengklaim, aditif TransX Automatic Transmission ini bisa menghilangkan kotoran dan mencegah kebocoran sekaligus memperpanjang umur transmisi matik.

"Di dalam sistem transmisi kan ada gasket, nah kebocoran oli biasanya disebebkan karena gasket, jadi aditif ini bisa memperpanjang umur gasket," ungkap Husni.

GridOto.com
Transmisi otomatik Nissan New Livina 2019

K&W TransX Automatic Stop Leak & Tune Up berukuran 443 ml ini dibanderol Rp 165 ribu, bisa dibeli secara online di marketplace official CRC atau di bengkel-bengkel.

Untuk cara pakainya sebaiknya campur aditif ini sehabis ganti oli ataupun kuras oli transmisi matik dan menyesuaikan takaran supaya volume oli transmisi tidak kelebihan.

Ilustrasi ganti oli matik mobil

Baca Juga: Solenoid Valve Pada Transmisi Mobil Matik, Begini Cara Kerjanya

 "Sebaknya digunakan saat ganti oli ya, misalkan kapasitas oli transmisi 4 sampai 7 liter, jangan masukin semua, kurangi takaran dari TransX Automatic biar kapasitas oli mesin enggak lebih," katanya.

"Perlu diingat, ini khusus untuk matik biasa (konvensional), bukan untuk yang matik CVT," tutup Harfil Husni, Director PT. Panca Makmur Baru, distributor CRC Indonesia di Kelapa Gading, Jakarta Utara.