Sedangkan Pajero Sport bensin terasa lebih halus distribusi tenaganya. Lonjakan daya tidak sebesar saudaranya yang bermesin diesel.
Meski begitu, saat tenaga puncak diraih, dorongan di roda belakang cukup terasa.
Baca Juga: Toyota Fortuner Raih Gelar Best of Big SUV GridOto Award 2020, Harga Bekasnya Segini
Bagi Anda yang hobi menyetir sendiri, mungkin Pajero Sport bensin karakternya tidak
senikmat diesel. Ditambah tidak ada lagi desing khas mesin diesel.
Transmisi dengan teknologi konvensional kian menghambat lajunya. Aplikasi final gear lebih besar membuat dayanya di putaran bawah terimbangi.
Ia mampu keluar dari kemacetan jalan dengan mulus saat gaya mengemudi halus diterapkan.
Sayang, kelebihan tersebut masih tetap harus ditebus oleh konsumsi BBM seboros 8,0 km/l di rute dalam kota.
Sebenarnya di rute tol ia mampu cruising 100 km/jam pada putaran mesin serendah
2.200 rpm.
Baca Juga: Mitsubishi Pajero Sport 2012 Seken Desember 2020, Varian Ini Cuma Rp 230 Juta
Tapi sepertinya mesin V6 yang telah disematkan teknologi katup variabel berlabel MIVEC belum mampu membuatnya lebih irit.
Ditambah transmisi otomatis yang sepertinya masih banyak power-loss, ia hanya mencatat figur 11,8 km/l di tol.