Otoseken.id - Di mesin mobil bekas terkadang terdengar bunyi ngelitik atau knocking (detonasi) pada saat menginjak pedal gas.
Nah yang jadi pertanyaan, apa penyebab masalah ngelitik ini?
“Hal paling sering terjadi yaitu dari bahan bakar tidak sesuai spesifikasi pabrikan, di bawah nilai oktan standar. Misalnya pakai bensin oktan 88, padahal standar spesifikasi mesin, minimal oktan 92,” ucap Iwan Abdurahman, Workshop Department Head PT Toyota Astra Motor, Sunter, Jakarta Utara.
Ngelitik bisa juga karena tekanan kompresi yang terlalu tinggi, melebihi dari spesifikasi mesin.
Baca Juga: Penyebab Oli Mesin Mobil Bekas Sering Berkurang, Komponen Ini Mulai Lemas
Biasanya karena katup-katup yang tidak terbuka sempurna, klep-klep yang berkerak, dan lapisan karet yang terlalu kotor.
Faktor penyebab ngelitik lain adalah saringan pompa bensin (fuel pump) yang kotor sehingga bensin yang masuk tidak bersih.
Terakhir, knocking disebabkan oleh sensor Manifold Absolute Pressure (MAP) yang lemah.
Fungsi peranti ini adalah mengukur jumlah udara di intake manifold.
Baca Juga: Filter Oli Tidak Diganti Saat Ganti Oli Mesin Mobil, Ini Bahaya Yang Mengintai
Saat sensornya lemah, jumlah asupan udara akan berkurang masuk ke ruang bakar.
Komputer akan memperbanyak bahan bakar, alhasil, pembakaran kurang sempurna.
Penyebab Mesin Mobil Bekas Bisa Overheat, Komponen Ini Masalahnya
Otoseken.id - Overheat bisa terjadi akibat sistem pendingin mesin yang bermasalah di mobil bekas yang jam terbang nya tinggi.
Pada mobil bekas, risiko masalah overheat kerap kali terjadi akibat komponen yang aus termakan usia.
Nah, salah satu bagian istem pendingin mesin mobil bekas yang berisiko menimbulkan overheat adalah radiator.
Ini karena radiator ini bertugas sebagai perantara agar air panas dapat melepas kalornya ke udara.
Baca Juga: Kenali Penyebab Mesin Mobil Bekas Pincang, Ini Dia Permasalahannya
"Radiator seiring usia mobil akan mengalami kerusakan seperti bocor pada bagian kisi-kisi" buka Sugiyanto atau akrab disapa Ugie pemilik bengkel Auto Clinic di Harapan Indah, Bekasi kepada GridOto.com.
"Kalau bagian kisi-kisi terlihat basah ini menjadi indikasi radiator mulai bocor," tambahnya.
Memang kerap kali kebocoran pada kisi-kisi radiator sering sulit terlihat oleh mata pemilik mobil.
Namun, radiator yang bocor dalam jangka waktu tertentu bisa menyebabkan cairan pendingin mesin mobil (radiator coolant atau air radiator) habis atau berkurang volumenya.
Baca Juga: Mesin Mobil Banyak Kerak Karbon Didalamnya, Ini Bahaya Yang Mengintai
Kalau cairan pendingin berkurang atau habis bisa memicu overheat saat mobil dikendarai.
Dari bahannya, ada tiga jenis radiator: kuningan, tembaga, dan aluminium.
Kelebihan radiator tembaga dan kuningan adalah kedua bahan ini bisa ditambal atau
diperbaiki jika terjadi kebocoran.
Sedangkan radiator aluminium agak sulit diperbaiki jika bocor.
Baca Juga: Bahaya Udara Yang Terjebak di Dalam Radiator Mobil, Efeknya Bahaya
Radiator yang bocor bisa ditambal dengan las khusus.
"Tapi biasanya kalau dilas itu kurang awet karena saat dilas bagian samping-sampingnya akan rapuh, pasti bocor lagi," bebernya.
"Jadi sebaiknya ganti baru radiator dengan yang baru agar awet," tutup Ugie.