Otoseken.id - Di mobil bekas, radiator yang bermasalah tentu sangat bikin was-was pemiliknya.
Pasalnya bisa menyebabkan mesin overheat, bahkan macet.
Masalah yang sering terjadi pada radiator, yaitu mengendapkan kotoran dalam saluran air di radiator, sehingga membuat sirkulasi cairan pendinginnya jadi tidak lancar.
Makanya, sangat dianjurkan untuk rutin menguras air radiator setiap periode tertentu.
“Bila sering digunakan, Sebaiknya dikuras setiap 6 bulan sekali, paling lama setahun sekali, tergantung pemakaian,” ujar Syahroni, mekanik bengkel Graha Mobilindo di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.
Kuras radiator juga sangat disarankan ketika membeli mobil bekas.
Bila perlu dibarengi dengan melakukan flushing radiator menggunakan radiator flush (RF) yang banyak dijual di pasaran.
Seperti merek Prestone, Bryston, Dobelli, Wealthy, Waxco, Master dan sebagainya.
“Tujuan memakai RF guna merontokkan deposit yang nempel di permukaan saluran pendingin, biar tidak menumpuk,” terang Roni sapaan akrabnya.
Langkah ini juga disarankan ketika kita hendak mengganti cairan radiator pakai merek lain.
“Tapi ingat, bila mendapati tutup radiator atau dudukannya berkarat, sebaiknya urungkan niat menggunakan radiator flush, karena takutnya radiator malah bocor,” wanti Stanley Tjhie, BusinessOpportunity Development PT Laris Chandra, distributor produk Prestone dan STP.
Baca Juga: Begini Ciri-ciri Tutup Radiator Mobil Sudah Mulai Rusak, Segera Ganti
Jika kondisi radiator aman-aman saja, begini proses flushing pakai RF, dijamin bisa dikerjakan sendiri di rumah:
- Dalam kondisi mesin dingin dan tutup atas radiator dibuka, buang sedikit air radiator dengan cara mengendurkan tutup pembuangan yang ada di bagian bawah radiator. Tak perlu terlalu banyak, kira-kira 200 - 300 ml saja. "Tujuannya agar radiator flush bisa dimasukkan ke dalam radiator," tambah Syahroni.
- Lalu, kencangkan lagi tutup pembuangan tadi, dilanjut tuang radiator flush lewat lubang masuk dan pasang lagi tutup atas radiator. Kemudian hidupkan mesin selama ± 15 menit, sampai radiator flush larut dalam cairan radiator, dan bekerja mengikis deposit pada permukaan saluran pendingin. “Lebih dari 15 menit juga enggak apa-apa kok,” ucap Syahroni.
- Usai itu buang air radiatornya sampai habis, termasuk yang di dalam tabung reservoir. Kemudian pasang lagi tutup pembuangan dan masukan coolant baru hingga radiator penuh. Lalu hidupkan lagi mesin selama ± 15 menit. Bila cairan radiator berkurang, tambahkan lagi.
- Nah bila ingin saluran radiator benear-benar bersih dan tidak terkontaminasi cairan radiator sebelumnya, buang lagi cairan radiator yang baru diisi tersebut sampai benar-benar terkuras, bila perlu diamkan beberapa lama. Baru deh setelah itu tutup kembali baut pembuangannya dan tuang radiator coolant baru lagi.
- Lanjut hidupkan lagi mesin beberapa saat untuk memastikan saluran radiator terisi merata. Lalu penambahan bila didapati volume coolant pada radiator berkurang. Guna menghindari gelembung udara dalam saluran radiator, coba buka tutup pembuangan/bleeding udara sampai coolant Beres deh, mobil sudah siap digunakan.
- Jangan lupa juga untuk mengecek tangki cadangan radiator (reservoir tank). Apabila kotor segera kuras dan isi kembali dengan cairan radiator coolant yang baru sampai batas maksimum kemudian tutup kembali dengan rapat.
Baca Juga: Pemilik Harus Tahu, Inilah Tanda-Tanda Mesin Mobil Akan Overheat