Terutama di kota-kota besar yang sering ditemukan macet, sirkulasi oli transmisi terus berjalan namun mobil lebih banyak diam.
"Usia pakai oli cenderung tidak sesuai dengan jarak tempuh, penurunan kualitas oli jadi lebih cepat," terang Syaifur.
Kalau pemilik mobil jarang melakukan pengecekan dikhawatirkan transmisi matik rentan overheat.
"Ini berlaku untuk mobil Honda yang transmisi matik konvensional atau transmisi CVT," tekan Syaifur.
Baca Juga: Inilah Kelebihan dan Kekurangan Ford Everest Generasi Kedua, Simak
Perawatan Transmisi Mobil Matik
Di pasaran, banyak produk aftermarket yang menawarkan aditiif, seperti aditif oli transmisi, aditif oli mesin, dan sebagainya.
Zat aditif dipercaya mampu menaikkan performa pelumas, salah satunya aditif oli transmisi dari K&W yang diklaim bisa untuk perawatan transmisi sekaligus mencegah kebocoran oli transmisi.
"Kita ada produk untuk perawatan transmisi, namanya TransX Automatic Transmission," buka Harfil Husni, Director PT Panca Makmur Baru, distributor CRC Indonesia di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"TransX Automatic Stop Leak & Tune Up dari K&W salah satu grup dari CRC asal Amerika, produk ini bisa dikatakan sebagai aditif oli transmisi," lanjut Husni.