Nekat Terobos Banjir, Awas Kena Water Hammer, Setang Piston Bengkok

Abdul Aziz Masindo - Senin, 8 Februari 2021 | 14:30 WIB

Ilustrasi mobil terobos banjir (Abdul Aziz Masindo - )

Otoseken.id - Hujan deras yang terus menerus membuat beberapa wilayah termasuk Jakarta mengalami banjir, namun bagi pemilik kendaraan jangan nekat menerobos banjir, akibatnya bisa fatal.

Mobil ataupun sepeda motor yang nekat menerobos banjir, risikonya bisa kena gejala water hammer sehingga perlu dilakukan overhaul atau turun mesin.

Water hammer adalah kondisi dimana air masuk ke dalam ruang bakar, biasanya ini terjadi karena pengemudi memaksakan kendaraannya untuk menerobos genengan air yang cukup tinggi.

"Biasanya karena musibah banjir atau menerobos banjir yang cukup dalam ya mas, air masuk melalui air intake sehingga mengganggu ruang pembangkaran," kata Wahidin Jaelani, Service Manager Astrido Daihatsu Daan Mogot Jakarta Barat.

Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Mobil Bekas Pernah Terendam Banjir, Bagian Ini Paling Akurat

Gejala awal mesin mobil mati mendadak karena air yang masuk kedalam ruang bakar melalui air intake, mesin mendapat tekanan yang besar di ruang silinder oleh piston.

Akibatnya setang piston atau bahasa tekniknya connecting rod akan bengkok.

Dok. OTOMOTIF
Piston kena water hammer

"Ruang bakar itu kan presisi, Ketika kemasukan benda asing seperti air, jadi mesin itu bukan hanya mengompresi udara tapi juga air, sehingga tekanan itu bisa mendorong piston dengan sangat besar dan bisa menyebabkan setang piston bengkok," jelas Wahidin.