Selain Akibat Terobos Banjir, Setang Piston Bengkok Karena 2 Hal Ini

Abdul Aziz Masindo - Senin, 8 Februari 2021 | 17:07 WIB

Ilutrasi setang piston atau connecting rod bengkok (Abdul Aziz Masindo - )

Otoseken.id - Setang piston yang bengkok disebabkan akibat gejala water hammer, selain itu ada juga 2 faktor lain yang menyebabkan setang piston bengkok, simak terus artikelnya.

Connecting rod atau biasa disebut setang piston merupakan salah satu komponen di dalam mesin yang fungsinya sebagai penghubung piston dengan crankshaft atau kruk as, dan berfungsi juga sebagai lengan untuk mengubah gaya naik turun menjadi putar.

"Setang piston itu kan berperan sebagai pengubah gaya dari naik turun secara vertikal ke gaya putar," buka Wahidin Jaelani, Service Manager Astrido Daihatsu Daan Mogot Jakarta Barat.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, mobil ataupun sepeda motor yang nekat menerobos banjir, risikonya bisa kena gejala water hammer akibatnya setang piston akan bengkok.

Kompas.com
Ilustrasi mobil terobos banjir

Baca Juga: Nekat Terobos Banjir, Awas Kena Water Hammer, Setang Piston Bengkok

"Ruang bakar itu kan presisi, Ketika kemasukan benda asing seperti air, jadi mesin itu bukan hanya mengompresi udara tapi juga air, sehingga tekanan itu bisa mendorong piston dengan sangat besar dan bisa menyebabkan setang piston bengkok," ungkap Wahidin.

Selain akibat water hammer, ada juga faktor yang menyebabkan setang piston atau connecting rod bengkok, yang pertama yakni panas berlebih pada mesin (overheat).

"Connecting rod bisa rusak karena overheating, karena panas berlebih jadi bengkok," terang Wahidin kepada Otoseken.id

Sistem pendingin yang sudah tidak optimal biasanya karena adanya kebocoran di sistem radiator atau terkena benturan.

Ia menyarankan untuk selalu periksa kondisi coolant radiator (air radiator), ketika indikator termometer menunjukkan huruf 'H' atau menyala, segeralah periksa dan bawa ke bengkel untuk penanganan lebih lanjut. 

Dok. AutoBild
Ilustrasi indikator mesin overheat

Baca Juga: Mobil Terendam Banjir Diharuskan Kuras Oli Transmisi, Ini Alasannya

Terakhir saat mencuci mobil bertekanan tinggi ke meisin, Wahidin menekankan jangan menyemprotkan air bertekanan tinggi yang langsung mengarah ke mesin, karena dapat menyebabkan water hammer.

Radityo Herdianto
Ilustrasi Cuci Mobil

"Pernah saya temui masalah water hammer, dia (customer) katanya enggak pernah terobos banjir, ternyata begitu diselidiki karena abis cuci mobil tapi caranya salah, dia menyemprotkan air bertekanan tinggi ke mesin sampai air masuk ke ruang pembakaran," tutup Wahidin Jaelani, Service Manager Astrido Daihatsu Daan Mogot Jakarta Barat.