Otoseken.id - PT. Honda Prospect Motor (HPM) meluncurkan Honda Brio generasi kedua atau All New Brio di ajang GIIAS 2018 silam. Brio generasi kedua ini banyak mengalami improvement.
Honda All New Brio atau Brio generasi kedua ini membawa desain yang baru, tidak lagi seperti 'setrika' di generasi sebelumnya.
Bagian mukanya mirip dengan sang kakak Honda Mobilio, terlihat sangat kental. Terutama desain gril yang memanjang dan lebar, juga termasuk gaya headlamp-nya.
Dengan perubahan pada dimensi yang lebih panjang 160 mm dan wheelbase yang melar 60 mm serta bobot lebih berat 20 kg dari generasi sebelumnya, tentunya membuat rasa berkendara All New Brio, berbeda dari versi terdahulu.
Baca Juga: Salip Toyota Avanza, Honda Brio jadi Mobil Paling Laris Sepanjang 2020
Selain itu, kalau diperhatikan, ground clearance city car terbaru Honda ini terlihat sedikit lebih tinggi.
Begitupun dengan rasa berkendaranya, jika pada Brio sebelumnya rasa berkendara di Brio seperti tenggelam, pada All New Brio tidak lagi lagi dirasakan.
Saat dicoba untuk bermanuver yang dilakukan tim tester OTOMOTIF pada 2018 lalu, ternyata Honda Brio generasi kedua ini handling-nya makin lincah dan mantap.
Saat melakukan beberapa manuver ekstrem di lintasan slalom buatan. Ketika mencoba bermanuver membentuk lingkaran maupun angka ‘8’ dengan kecepatan cukup kencang, tidak merasakan ada gejala over steer maupun under steer. Ini salah satu efek dari pemanjang sumbu roda.
Baca Juga: City Car 1.200 cc Paling Irit BBM, Honda Brio, Agya, Ayla, Atau Ignis?
"Sumbu rodanya menurut saya mirip-mirip Honda Jazz. Makanya jadi lebih stabil buat manuver,” tukas Rio Saputro Boedihardjo, salah satu pembalap tim Honda Racing yang ikut memandu awak media di lokasi test di kawasan GWK, Bali.
Apalagi radius putar yang tetap kecil, yaitu 4,6 meter, membuatnya tetap lincah diajak meliukliuk.
Menurut Harano san, sistem suspensinya juga direvisi guna mendapatkan kestabilan handling.
Pernya kini pakai yang sedikit lebih keras, diameter batang stabilizernya juga lebih besar, serta dilakukan perubahan pada dumper dan bushing.
Baca Juga: Honda Brio RS, Jazz RS dan Mobilio RS, Ternyata Ini Lho Arti Emblem RS
"Kalau komponen sokbrekerenya masih sama seperti sebelumnya," Tsutomu Harano, Large Project Leader (LPL) All New Honda Brio yang dikutip dari tabloid OTOMOTIF edisi 24 XXVIiI 25 - 31 oktober 2018.
Tsutomu Harano juga mengungkapkan, kabin dan kapasitas All New Brio juga lebih luas dari generasi sebelumnmya.
"Desain tersebut untuk menciptakan menciptakan ruang kabin dan bagasi yang lebih luas. Karena konsumen Brio yang kami survei di beberapa kota di Indonesia, menginginkan sebuah city car atau LCGC yang kabinnya lega dan ruang bagasi yang bisamenampung barang banyak, termasuk stroller bayi,” tambahnya.
Soal harga, Brio baru termurahnya yang tertera di website resmi Honda-indonesia.com pada 8 Februari 2021, tipe terendahnya Brio Satya S M/T dibanderol Rp 149 juta, tipe E M/T Rp 158 juta, dan tipe E CVT Rp 173,5 juta.
Sedangkan untuk varian non-LCGC, tipe RS M/T Rp 188,5 dan tipe tertingginya yakni RS CVT Rp 204 juta.
Namun bagi Anda yang ingin membeli kondisi bekasnya, berikut daftar harga yang dirangkum dari kanal pricelist GridOto.com yang dihimpun dari showroom mobil bekas di area Jakarta dan sekitarnya:
- All New Brio RS CVT 2018, Rp 155 - 160 juta
- All New Brio Satya E M/T 2019, Rp 140 - 145 juta
- All New Brio Satya E CVT 2019, Rp 140 - 145 juta
- All New Brio RS CVT 2019, Rp 168 - 170 juta
- All New Brio Satya E CVT 2020, Rp 150 - 160 juta
- All New Brio RS CVT 2020, Rp 175 - 180 juta