Geber Mesin Mobil Saat Terjang Banjir, Awas Ini Bahaya Yang Mengintai

ARSN,Radityo Herdianto - Rabu, 10 Februari 2021 | 14:10 WIB

Ilustrasi Mobil Terjang Banjir (ARSN,Radityo Herdianto - )

Otoseken.idAwas, ini bahaya yang mengintai saat pemilik mobil bekas geber mesin saat terjang banjir.

 

Biasanya cara ini dilakukan pemilik mobil dengan maksud agar mesin mobil tidak mati di tengah genangan air saat terjang banjir.

Padahal geber mesin mobil putaran tinggi saat terjang banjir malah bisa memicu kerusakan lebih parah.

Seperti yang diungkapkan Sarudin, Kepala Bengkel Astrido Daihatsu Kebon Jeruk, Jakarta Barat bahwa risiko water hammer jadi lebih lebih besar.

Baca Juga: Segini Angka Kilometer Yang Dianjurkan Saat Ganti Oli Mesin Mobil

"Banyak yang tidak tahu kalau semakin tinggi putaran mesin, udara yang dibutuhkan mesin lebih besar," terang Sarudin kepada GridOto.com.

Fikrirm
Posisi air intake Prado sejajar dengan headlamp

"Berarti isapan udara dari air intake jadi lebih kuat," tambah Sarudin.

Cipratan air dari laju mobil secara tidak langsung bisa saja akan terisap air intake dan masuk ke ruang bakar.

Karena air tidak bisa terkompresi akan tercipta seperti ledakan dari tekanan yang besar sehingga mesin jadi jamming.

Baca Juga: Mesin Mobil Bekas Sering Overheat, Hal Kecil Ini Biang Keroknya

Biasanya juga pemilik mobil khawatir air bisa masuk lewat lubang knalpot, karena itu mesin digeber.

"Putaran mesin idle saja sudah cukup menghasilkan tekanan udara yang besar dari knalpot," ujar Sarudin.

"Kemungkinan air bisa masuk lewat lubang knalpot lebih kecil daripada masuk lewat air intake," sambung Sarudin.

Penyebab Oli Mesin Mobil Bekas Sering Berkurang, Komponen Ini Mulai Lemas

Dwi Wahyu R./GridOto.com
Ilustrasi oli mesin berkurang

Otoseken.id - Mobil bekas yang sudah berumur kerap kali muncul masalah di mesinnya, salah satu contohnya oli mesin yang menyusut.

Mesin bisa bermasalah jika Penyusutan oli mesin terlalu banyak.

Hal ini menandakan bahwa ada komponen internal mesin yang bermasalah.

Salah satu biang keladi oli mesin menyusut adalah ring piston.

Ryan/gridoto.com
Piston di dalam liner silinder

Baca Juga: Cara Cek Kondisi Mesin Mobil Bekas, Jika Ada Gejala Ini Harus Waspada

Ring piston bertugas menekan gas bakar agar terjadi kompresi dan menyapu oli agar tidak naik ke ruang bakar.

"Karena pemakaian dan terus bergesekan dengan liner silinder maka ring piston bisa loyo," buka Kuntarto Rahmat, owner bengkel Goebuk Tune-up di Jatinegara, Jakarta Timur.

"Ring piston yang loyo bikin oli ikut naik ke ruang bakar dan terbakar," tambahnya.

Karena tidak terlalu banyak maka kerap kali tidak terlihat asap warna putih pada ujung knalpot.

Baca Juga: Penyebab Mesin Mobil Bekas Bisa Overheat, Komponen Ini Masalahnya

Namun kondisi ini lama kelamaan bikin oli mesin menyusut dan mesin kehabisan oli.

Kondisi ini mengharuskan ring piston diganti dengan yang baru.

M+
Ring piston lemah dapat mengakibatkan bocornya kompresi mesin

"Kalau kondisi ring piston bagus bisa meminimalisir oli ikut terbakar dan menyusut," beber Kuntarto.

Jadi oli enggak mudah menyusut dan habis deh sob.