CR-V generasi ini lah pertama kali Honda CR-V 'melepas konde' dari generasi sebelumnya yang kental nuansa macho khas SUV, kini CR-V tampil dengan lekuk membulat dan desain yang lebih mewah.
Nah sebelum membeli Honda CR-V generasi ketiga alias CR-V kura-kura kondisi bekas, ada beberapa penyakit yang sering ditemui.
Baca Juga: Honda CR-V Generasi Ketiga, Irit Bahan Bakar dan Enak Dipakai
Menurut Suntar Yusuf Setiawan, pemilik bengkel spesialis Honda Maju Lancar di Kemayoran, CR-V generasi ketiga ini sering alami kerusakan pada bagian engine mounting.
Ia menerangkan, penyakit tersebut disebabkan umur pemakaian dan medan yang dilalui.
"Penyakitnya, sih, biasanya di mounting. Biasanya karena sudah waktunya diganti dan karena medan yang dilalui sehari-hari jelek, sering masuk lubang," jelas Suntar, pemilik bengkel spesialis Honda Maju Lancar di Pasar Mobil Kemayoran, Jakarta Pusat.
Kerusakan pada engine mounting, bisa dideteksi, engine mounting yang mulai rusak akan menyebabkan getaran berlebihan dari mesin yang merambat ke kabin mobil.
Baca Juga: Honda CR-V 2009 Seken Oktober 2020, All New CRV 2.4 Harganya Tinggal Segini
"Dampaknya, di kabin mobil jadi terasa banget getarannya. Sebab, mounting itu gunanya menopang mesin, yang menyatukan mesin dengan sasis," ungkap Suntar.
Biaya penggantian engine mounting dengan spare part orisinal Honda di Maju Lancar, kata Suntar, berada di kisaran Rp 3 jutaan.
"Kalau pakai yang ori, Rp 3 jutaan. Atau kalau mau pakai yang imitasi, bisa kami carikan," pungkasnya.