Otoseken.id - Mesin Isuzu Panther memang tak pernah diragukan lagi ketangguhan mesinnya.
Terbukti larisnya Panther sebagai kendaraan niaga, mulai dari pikap hingga angkutan umum.
Namun tentu saja penggunaan Panther sebagai kendaraan niaga dipilih yang bertransmisi manual. Lantas bagaimana dengan Panther matik?
Nah, untuk varian ini ternyata populasinya lebih banyak digunakan sebagai mobil keluarga, meski tetap tak sebanyak versi manualnya.
"Karena hanya segelintir orang yang tahu kalau Panther itu ada varian matik-nya. Pertama keluar tahun 2000," ucap Feri Feriza, pengguna Panther.
"Dan memang lebih enak, biasa dong matik pasti lebih nyaman dibawanya. Tapi ada beberapa kendala sama penyakitnya di Panther matik," ujar Okta, pengguna Isuzu Panther matik dari komunitas Matic Lover.
Beberapa kendalanya adalah trans check yang sering mati, akselerasi lemot, hingga transmisi tidak bisa jalan mundur.
Masalah pertama yakni trans check yang sering mati pada indikator.
Baca Juga: 5 Cara Cek Kondisi Mesin Mobil Isuzu Panther Bekas, Jangan Tertipu
"Jadi kalau di mobil matik (Panther), dia (bekerja) masih di OBD 1, belum OBD 2, modul trans check itu suka nyala di indikatornya. Itu kalau settingan TPS (Throttle Position Sensor) tidak sesuai," terang Feri.
"Itu pengaruhnya ke apa? Bisa ke akselerasi lemot, perpindahan gigi lambat atau telat ngoper," timpal Okta.
Dijelaskan oleh Okta, tips and trick sederhana untuk memperbaiki kondisi ini ialah dengan mengubah settingan TPS lebih rendah dari posisi normal yang berada di angka 0,59.
"Jadi kalau di matik konvensional ini, dia pindah gigi lama atau cepatnya itu masih diatur sama via si tps ini. Ada memang si OBD lainnya, tapi itu fungsinya cuma ngaturin itu biar gigi pindah ngikutin dengan rpm yang ada," jelas Feri lagi.
Baca Juga: Perbandingan Isuzu Panther dan Toyota Kijang Innova, Enak Mana?
"Sementara kalau di ECU itu yang dibaca kan AFR kan. AFR udah adjust nanti di rpm berapa udah langsung pindah. Sementara kalau di matic konvensional kaya gini beneran si bosch pomp dan TPS ini berfungsi sangat signifikan," sambungnya memperinci.
Untuk modifikasi ringannya supaya tarikan makin kencang bisa dengan oprek bosch pump.
"Kalau di bosch pump kita ganti aja rotor head. Di rotor head bosch pump bawaan itu ada yang ukuran 10 ada yang 11," terang Feri.
"Nah rata-rata yang upgrade jadi naik ke 12," tegasnya menambahkan.
Ada juga trik lain dengan custom lever arm untuk menjaga bukaan throttle bosch pump lebih besar di awal.
"Efeknya akan membuat suplai lebih besar sehingga tarikannya lebih kencang di awal. Makanya ada juga yang custom dipanjangin strutnya biar level arm-nya lebih enteng," beber Okta.
Lalu terkahir adalah trik mengobati tranmisi matic Panther. "Paling ringan untuk benerinnya sih bersihin strainer atau filter olinya. Karena kotor jadi gak lancar sirkulasinya," ucap Okta.
"Lebih ringan lagi itu akibat dari oli transmisinya yang kurang. Nah paling berat itu baru deh ganti kampas koplingnya, bisa pakai merk Aisin. Pilihan subtitusinya ada dari Volvo, APV, sampai Toyota Crown," pungkasnya.
Baca Juga: Tips Beli Mobil Isuzu Panther Bekas, Cek Part Mesin dan Bagian Ini