Bahaya Tidak Ganti Filter Oli Saat Mengganti Oli Mesin Mobil Bekas

ARSN,Ryan Fasha - Jumat, 9 April 2021 | 11:38 WIB

Proses ganti oli mesin (ARSN,Ryan Fasha - )

Otoseken.idTugas filter oli menyaring kotoran yang terdapat pada oli sebelum dialirkan ke komponen yang membutuhkan pelumasan.

Itulah peran vital filter oli pada sistem pelumasan mesin mobil.

Oli mesin yang bersih akan membuat pelumasan maksimal.

Idealnya, setiap melakukan ganti oli, filter oli juga harus diganti.

Baca Juga: Cara Cek Kondisi Mesin Mobil Bekas, Jika Ada Gejala Ini Harus Waspada

Hal ini dimaksudkan agar penyaringan oli baru bisa lebih baik.

"Memang wajibnya ganti oli itu filter oli juga harus diganti," buka Kuntarto Rachmat, owner bengkel Goebuk Tune-up.

"Kalau tidak diganti, risiko aliran oli tersumbat atau terhambat bisa saja terjadi," tambah pria yang bengkelnya ada di Jatinegara, Jakarta Timur.

Oli mesin yang terhambat akibat filter oli terlalu kotor bisa menyebababkan gesekan tinggi.

Baca Juga: Penyebab Mesin Mobil Bekas Bisa Overheat, Komponen Ini Masalahnya

Gesekan tinggi ini akan menyebabkan keausan komponen mesin seperti noken as, bearing mesin bahkan piston.

Hal ini pasti sebuah kerugian karena akan menyebabkan kerusakan serius.

automotivesupercenter.com
Ilustrasi membuang oli mesin dengan membuka baut pembuangan oli atau drain plug

"Maka dari itu baiknya ganti baru filter oli biar mesin aman," sebutnya.

Nah, jangan sepelekan ganti filter oli mesin ya sob.

Penyebab Mesin Mobil Bekas Bisa Overheat, Komponen Ini Masalahnya

Dok. Otomotif Group
Ilustrasi indikator suhu mesin yang mengalami overheat

Otoseken.id - Overheat bisa terjadi akibat sistem pendingin mesin yang bermasalah di mobil bekas yang jam terbang nya tinggi.

Pada mobil bekas, risiko masalah overheat kerap kali terjadi akibat komponen yang aus termakan usia.

Nah, salah satu bagian istem pendingin mesin mobil bekas yang berisiko menimbulkan overheat adalah radiator.

Ini karena radiator ini bertugas sebagai perantara agar air panas dapat melepas kalornya ke udara.

Baca Juga: Kenali Penyebab Mesin Mobil Bekas Pincang, Ini Dia Permasalahannya

"Radiator seiring usia mobil akan mengalami kerusakan seperti bocor pada bagian kisi-kisi" buka Sugiyanto atau akrab disapa Ugie pemilik bengkel Auto Clinic di Harapan Indah, Bekasi kepada GridOto.com.

"Kalau bagian kisi-kisi terlihat basah ini menjadi indikasi radiator mulai bocor," tambahnya.

Memang kerap kali kebocoran pada kisi-kisi radiator sering sulit terlihat oleh mata pemilik mobil.

Namun, radiator yang bocor dalam jangka waktu tertentu bisa menyebabkan cairan pendingin mesin mobil (radiator coolant atau air radiator) habis atau berkurang volumenya.

Baca Juga: Mesin Mobil Banyak Kerak Karbon Didalamnya, Ini Bahaya Yang Mengintai

Kalau cairan pendingin berkurang atau habis bisa memicu overheat saat mobil dikendarai.

Dari bahannya, ada tiga jenis radiator: kuningan, tembaga, dan aluminium.

Auto Repair & Maintenance
kisi-kisi radiator

Kelebihan radiator tembaga dan kuningan adalah kedua bahan ini bisa ditambal atau

diperbaiki jika terjadi kebocoran.

Sedangkan radiator aluminium agak sulit diperbaiki jika bocor.

Baca Juga: Bahaya Udara Yang Terjebak di Dalam Radiator Mobil, Efeknya Bahaya

Radiator yang bocor bisa ditambal dengan las khusus.

"Tapi biasanya kalau dilas itu kurang awet karena saat dilas bagian samping-sampingnya akan rapuh, pasti bocor lagi," bebernya.

"Jadi sebaiknya ganti baru radiator dengan yang baru agar awet," tutup Ugie.