Otoseken.id - BMW X3 generasi pertama dengan kode bodi E83 menjadi pilihan SUV Eropa yang menarik, harga bekasnya sudah setara LCGC di angka Rp 130 juta.
BMW X3 E83 usianya memang sudah berumur, pertama kali diperkenalkan sejak 2004 hingga 2010 dengan membawa 3 pilihan mesin 2.000 cc, 2.500 cc dan 3.000 cc sebagai mesin terbesarnya.
Nah, sebelum membeli BMW X3 generasi pertama E83 ini, sebaiknya kenali terlebih dahulu penyakit yang sering ditemui.
Menurut Imam Hanafi selaku owner bengkel spesialis BMW dan Mercy, SUV Eropa BMW X3 generasi merupakan salah satu mobil yang memiliki durabilitas tinggi.
Meskipun bandel, menurut Imam ada beberapa kelemahan atau penyakit di BMW X3 E83 ini.
Baca Juga: Inilah 4 Kelebihan BMW 320i F30, Tertarik Beli Bekasnya? Simak
Misal di sensor ABS (Antilock Braking System) dan sensor airbag. Penyebabnya sih karena faktor usia pemakaian kayak enam sampai tujuh tahun, itu suka pada nyala indikatornya," buka Imam Hanafi, owner bengkel spesialis BMW dan Mercy di Depok, Jawa Barat.
Pria yang sudah menangani BMW sejak 1992 ini berujar, pembenahan masalah sensor ABS di BMW X3 E83 membutuhkan biaya jutaan rupiah.
"Biasanya akan kami sih scan dulu untuk mengetahui sensor ABS mana yang bermasalah. Kalau udah ketahuan ya tinggal diganti aja," jelas Imam.
Bengkel spesialis mobil Eropa ini mematok harga sensor ABS BMW X3 E83 sekitar Rp 1 jutaan untuk satu sensornya, sedangkan BMW X3 E83 memiliki empat sensor ABS yang letaknya di masing-masing roda.