Otoseken.id - Ketika Anda baru mengambil mobil bekas dan dirasa mesin mobil brebet atau ndut-ndutan, tentunya akan mengurangi kenyamanan dan membuat cemas.
Nah Rudi Ganefia selaku Workshop Head Auto2000 Krida di Cilandak, Jakarta Selatan, membeberakan 6 faktor yang menyebabkan mesin mobil brebet atau ndut-ndutan.
1. Sistem Injeksi Masuk Angin
Sistem Injeksi bekerja dengan memanfaatkan tekanan bahan bakar, agar BBM bisa tersuplai ke dalam ruang pembakaran.
Menurut Rudi, jika terdapat gelembung udara di dalam sitem bahan bakar, maka tekanan bahan bakar menjadi tidak stabil.
Tekanan bahan bakar inilah yang menjadi tidak stabil sehingga suplai bahan bakar akan terputus-putus dan timbul brebet atau ndut-ndutan.
Baca Juga: Kenali Penyebab Nissan X-Trail T31 Brebet, Segini Biaya Perbaikannya
“Mesin injeksi masuk angin, bisa terjadi saat kehabisan bensin atau saat penggantian filter bensin,” kata Rudi.
2. Kerusakan Pada Salah Satu Sensor
Pada mesin injeksi ada sensor-sensor yang mengatur suplai udara dan bahan bakar.
Jika salah satu sensor rusak, tentu data yang dikirimkan ke engine control unit (ECU) tidak akan akurat.
“Ketika ada masalah pada sensor maka hasil perhitungan ECU menjadi tidak akurat, sehingga suplai bensin tidak pas dan mesin jadi tersendat,” papar Rudi.
3. Filter bahan bakar yang kotor
Filter bahan bakar berfungsi menyaring kotoran dari aliran bensin yang hendak menuju ke ruang mesin.
“Jangan salah, mesin injeksi lebih sensitif dibanding konvensional, karena kotoran sedikit saja bisa menyumbat injector,” ucapnya.
Baca Juga: Penyebab Putaran Mesin Mobil Karburator Terasa Brebet, Ini Masalahnya
Hasilnya, tenaga mesin jadi bisa berkurang dan juga mesin jadi tersendat atau brebet.
4. Busi Tidak Sesuai Standar
Busi sebagai pemercik api sangat mempengaruhi kinerja mesin, sebab jika api terlalu kecil mesin akan tersendat.
Untuk itu, apabila perfoma busi sudah menurun sebaiknya diganti dengan yang baru.
“Pada mesin injeksi, wajib menggunakan busi resistor, Anda bisa melihatnya dari label busi tersebut,” ungkap Rudi.
5. Throttle Body Kotor
Untuk mobil dengan sistem drive by wire atau tidak lagi menggunakan kawat gas, dan digantikan oleh sensor APP (Accelerator Pedal Position).
Prinsip kerjanya, sensor akan mengirimkan data pembukaan gas dan ECU memerintahkan katup terbuka.
Namun, masalah yang sering terjadi, yakni adanya penumpukan kotoran di sekitar katup gas.
Baca Juga: Steam Motor Bekas Sampai Ke Bagasi, Bisa Bikin Motor Injeksi Brebet?
“Jika kotoran menumpuk di katup gas, maka mesin bisa tersendat atau bahkan tidak stabil, untuk itu perlu membersihkan throtle body menggunakan carbu cleaner,” kata Rudi lagi.
6. Bahan Bakar Tidak Sesuai
Faktor yang terakhir bisa karena bahan bakar yang tidak sesuai rekomendasi pabrikan.
"Mesin injeksi umumnya memiliki perbandingan kompresi yang tinggi bisa lebih dari 10:1, semakin tinggi kompresi nilai oktan BBM yang dibutuhkan juga semakin tinggi,” jelas Rudi.
Untuk itu, sebaiknya gunakanlah bensin beroktan tinggi minimal sekelas Pertalite.