Ini Resiko Oli Mesin Mobil Bekas Tercampur Air, Bikin Merinding

ARSN - Selasa, 27 April 2021 | 11:18 WIB

Ilustrasi Mengecek Kualitas Oli Mesin Mobil (ARSN - )

Otoseken.id - Di mobil bekas, air jadi salah satu musuh terbesar bagi oli mesin.

 

Pasalnya, jika oli tercampur air akan kehilangan daya lumasnya secara drastis.

Daya lumas oli yang berkurang akan membuat bagian yang bergesekan menjadi aus lebih cepat.

Selain itu, air akan membuat komponen mesin lebih rentan terkena karat.

Baca Juga: 2 Hal Penyebab Oli Mesin Mobil Bekas Sering Berkurang, Ini Biangnya

“Biasanya oli yang tercemar air warnanya menjadi cokelat keruh atau putih susu, kalau sudah begitu Anda harus mengganti oli tersebut,” kata Rudy, Pemilik Bengkel RS Tuning, Jl. Veteran No.9, Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Bagaimana air bisa mengkontaminasi oli yang ada di dalam mesin?

Paling sering ketika mobil melewati banjir atau terendam banjir.

“Ketika melewati banjir, bukan tidak mungkin air menelusup ke celah-celah mesin sehingga membuat oli tercemar,” jelas Rudy.

Baca Juga: Bahaya Tidak Ganti Filter Oli Saat Mengganti Oli Mesin Mobil Bekas

Saat bagian mobil terendam, maka air akan berusaha mencari celah yang bisa dimasuki.

Untuk itu usai melewati banjir atau terendam banjir segera periksa kondisi oli mesin.

Oh ya, menyemprotkan udara dari kompresor untuk membantu membuang sisa oli lama yang ada di dalam mesin juga berpotensi mencemarkan oli.

"Kami tidak menganjurkan untuk menyemprotkan atau memasukkan udara pada mesin, itu bisa berbahaya karena bisa timbul air di dalam mesin yang berasal dari udara tersebut," ujar Bambang  Bambang Sulistiyanto, Service Head Toyota Auto2000 Tebet, Jakarta Selatan.

Penyebab Mesin Mobil Bekas Bisa Overheat, Komponen Ini Masalahnya

Dok. Otomotif Group
Ilustrasi indikator suhu mesin yang mengalami overheat

Otoseken.id - Overheat bisa terjadi akibat sistem pendingin mesin yang bermasalah di mobil bekas yang jam terbang nya tinggi.

Pada mobil bekas, risiko masalah overheat kerap kali terjadi akibat komponen yang aus termakan usia.

Nah, salah satu bagian istem pendingin mesin mobil bekas yang berisiko menimbulkan overheat adalah radiator.

Ini karena radiator ini bertugas sebagai perantara agar air panas dapat melepas kalornya ke udara.

Baca Juga: Kenali Penyebab Mesin Mobil Bekas Pincang, Ini Dia Permasalahannya

"Radiator seiring usia mobil akan mengalami kerusakan seperti bocor pada bagian kisi-kisi" buka Sugiyanto atau akrab disapa Ugie pemilik bengkel Auto Clinic di Harapan Indah, Bekasi kepada GridOto.com.

"Kalau bagian kisi-kisi terlihat basah ini menjadi indikasi radiator mulai bocor," tambahnya.

Memang kerap kali kebocoran pada kisi-kisi radiator sering sulit terlihat oleh mata pemilik mobil.

Namun, radiator yang bocor dalam jangka waktu tertentu bisa menyebabkan cairan pendingin mesin mobil (radiator coolant atau air radiator) habis atau berkurang volumenya.

Baca Juga: Mesin Mobil Banyak Kerak Karbon Didalamnya, Ini Bahaya Yang Mengintai

Kalau cairan pendingin berkurang atau habis bisa memicu overheat saat mobil dikendarai.

Dari bahannya, ada tiga jenis radiator: kuningan, tembaga, dan aluminium.

Auto Repair & Maintenance
kisi-kisi radiator

Kelebihan radiator tembaga dan kuningan adalah kedua bahan ini bisa ditambal atau

diperbaiki jika terjadi kebocoran.

Sedangkan radiator aluminium agak sulit diperbaiki jika bocor.

Baca Juga: Bahaya Udara Yang Terjebak di Dalam Radiator Mobil, Efeknya Bahaya

Radiator yang bocor bisa ditambal dengan las khusus.

"Tapi biasanya kalau dilas itu kurang awet karena saat dilas bagian samping-sampingnya akan rapuh, pasti bocor lagi," bebernya.

"Jadi sebaiknya ganti baru radiator dengan yang baru agar awet," tutup Ugie.