Ganti Oli Mesin Mobil Bekas Jarang Pakai, Ikut KM atau Batasan Waktu?

ARSN,Andhika Arthawijaya - Kamis, 3 Juni 2021 | 10:35 WIB

Ilustrasi ganti oli mesin (ARSN,Andhika Arthawijaya - )

Otoseken.id -  Banyak pertanyaan mengenai ganti oli mesin di mobil bekas yang jarang dipakai itu ikut km (kilometer) atau batasan waktu.

 

 

Bahkan belum lama ini pertanyaan senada juga dilontarkan salah satu customer Masmun Sukses Motor (SMS), seperti ditulis dalam akun Instgram @masmun.sukses.motor.

Tak hanya itu, sang customer pun lanjut nanya apakah ada hubungannya pula dengan oli mesin yang dipakai.

Menanggapi curhat dari konsumennya, bengkel yang dipunggawai oleh Sumarno menjelaskan jadwal periodical maintenance yang tepat berdasarkan kedua parameter tersebut, yakni KM (jarak tempuh kendaraan dalam kilometer) dan waktu.

Baca Juga: Cara Mengganti Filter Oli Mesin Mobil, Ngasal Bisa Bikin Bocor

“Dengan guidance, setiap 5.000 km atau max 4 bulan sekali (mana yang dicapai lebih dulu, red),” tulis Sumarno yang pernah jadi trainer mekanik di pabrikan Suzuki.

Namun, lanjutnya, jadwal penggantian tersebut berlaku untuk oli dengan spesifikasi API Service SL atau di bawahnya.

Sebaliknya jika menggunakan oli dengan API Service SN atau di atasnya, bisa dilakukan setiap 10.000 km atau maksimum 6 bulan, tergantung mana yang lebih dulu dicapai.

“Resiko melakukan penggantian oli yang melebih batas waktu, dapat menggangu kinerja sistem pelumasan,” jelasnya lagi.

Baca Juga: Penyebab Oli Mesin Mobil Bocor Dari Lubang Pembuangan, Ini Biangnya

 

Bahkan bila hal tersebut dilakukan dalam kurun waktu berulang-ulang, dapat menimbulkan kerak oli (oil sludge) pada komponen mesin.

Hal tersebut lantaran oli mesin tak kuat menahan suhu mesin, akibat kemampuannya menahan oksidasi mulai menurun.

Istimewa
Ilsutrasi oil sludge di kepala silinder akibat sering telat ganti oli

“Ekstremnya dapat menyumbat saluran oli. Jadi, sebaiknya lakukan periodical maintenance secara teratur untuk menjaga kinerja mesin mobil Anda,” tutup pria yang bisa diajak konsultasi di nomor 0817-0802-234.

Hal Ini Penyebab Berkurangnya Oli Mesin di Mobil Bekas, Bikin Jebol

Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Ilustrasi oli mesin mobil

Otoseken.id - Agar mesin mobil selalu sehat, oli mesin mesti dicek kondisinya secara rutin melalui dipstick.

Yap, cara ini bisa mengetahui bila volume oli berkurang.

Lalu apa penyebab oli mesin mobil bisa berkurang?

“Oli mesin bisa berkurang karena proses penguapan akibat terkena suhu mesin yang terlalu tinggi,” tutur Edo Kepala Mekanik CPM Motor di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Cara Ganti Oli Mesin Mobil Bekas, Saat Dingin atau Panas ya?

Oli pada dasarnya merupakan cairan yang ketika dipanaskan akan menguap.

Memang oli mesin telah dirancang pembuatnya untuk tidak mudah menguap hingga pada batas suhu tertentu.

Namun, bila batas suhu tersebut dilampaui, maka proses penguapan bisa terjadi.

Selain penguapan, oli mesin mobil juga bisa berkurang jika terjadi kebocoran di ruang bakar.

Baca Juga: Cara Membaca Dipstick Oli Mesin Mobil Bekas yang Benar, Banyak Yang Salah

Oil yang masuk ke ruang bakar ini akan hangus terbakar pada proses pembakaran.

Jika ini terjadi bisa dideteksi dari munculnya asap putih dari knalpot saat mobil berjalan dan penurunan tenaga mobil.

“Oli mesin juga bisa berkurang jika terjadi kebocoran di ruang bakar akibat ring piston yang sudah aus,” kata Edo lagi.

Kebocoran pada drain plug atau baut pembuangan oli dan sambungan bak penampungan oli (karter) dengan mesin juga bisa menyebabkan oli mesin berkurang.

Demikian artikel "Kenapa Oli Mesin Mobil Bisa Berkurang? Ini Penjelasannya" dalam Tematis Oli Mesin Dan Transmisi dari GridOto.com.