Otoseken.id - Minyak rem memiliki peran penting dalam sistem pengereman yakni sebagai fluida untuk meneruskan tekanan dari pedal rem di di kabin ke kaliper di cakram atau master rem bawah pada rem tromol.
Seiring pemakaian, kualitas atau kondisi minyak rem akan menurun, menurut Hendra dari bengkel Jati Motor, minyak rem mobil sebaiknya diganti di interval 20.000 sampai 40.000 kilometer.
"Minyak rem mobil sebaiknya diganti atau dikuras setiap 20 sampai 40 ribu kilometer," kata Hendra.
Minyak rem yang sudah saatnya diganti ditandai dengan kotornya minyak rem atau berlumpur, nah minyak rem yang dibiarkan berlumpur, dampak terparahnya rem akan mengalami blong.
Baca Juga: Sambil Ngabuburit, Begini Cara Periksa dan Mengganti Minyak Rem Mobil
"Kalau minyak rem enggak pernah ganti, kotoran atau minyak rem yang sudah dipenuhi lumpur dampaknya bisa mengambat piston di kaliper atau di wheel cylinder (master rem bawah) pada rem tromol," ungkap Hendra yang bengkelnya terletak di Jatiuwung, Tangerang.
Sekedar informasi, wheel cylinder atau master rem bawah ada pada sistem rem tromol, umumnya wheel cylinder atau master rem bawah ini posisinya ada pada tiap roda belakang mobil.
Lebih lanjut Hendra menjelaskan, piston pada kaliper ataupun piston master rem bawah akan macet akibat lumpur atau kotoran minyak rem.
Piston kaliper maupun master rem bawah yang macet, performa pengeremannya akan berkurang.
Selain itu masih kata Hendra, risiko paling parahnya dapat merusak sil atau karet di kaliper dan wheel chylinder yang mengakibatkan minyak rem bocor dari sil.
Baca Juga: Cara Mudah Mengecek Kondisi Minyak Rem Mobil Bekas
"Dampak terparahnya minyak rem bocor di kaliper atau wheel cylinder-nya, silnya bisa rusak karena lumpur atau kotoran, nah minyak rem kalau sudah habis itu kan bisa blong, sistem rem tidak berfungsi," tekan Hendra.
Master rem bawah atau wheel cylinder yang bocor bisa diperbaiki dengan mengganti silnya saja, namun jika piston macet dan merusak dinding piston, diharuskan mengganti master rem bawah.
"Kalau piston masih kerja dan enggak ada lecet bisa ganti silnya saja, tapi kalau piston (wheel cylinder) nya rusak ya harus ganti," tutup Hendra, mekanik Jati Motor di Jatiuwung Tangerang.