Biaya Perbaikan Kipas Radiator Mobil Bekas, Mobil Jepang Cuma Segini

ARSN - Senin, 14 Juni 2021 | 12:30 WIB

Ilustrasi kipas radiator (ARSN - )

Otoseken.id - Di mobil bekas, kipas pendingin radiator ada dua macam cara kerjanya.

Yakni kipas pendingin radiator konvensional dan kipas elektrik.

Di kipas konvensional, cara kerjanya masih mengandalkan penggerak drive belt atau fan belt.

“Sedangkan kipas elektrik, kipas ini tidak berhubungan dengan putaran mesin melainkan terjadi ketika suhu air radiator mulai panas,” ujar Edo dari CPM Motor yang bermarkas di Ciganjur, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Jadi Komponen Penting, Kipas Radiator Mobil Ada 2 Jenis, Ini Plus Minusnya

Menurut Edo, kipas radiator elektrik dapat berputar ketika mendapat input dari ECU (Electronic Control Unit) atau komputer mobil.

Jika Anda menyalakan mesin dengan AC hidup seharusnya kipas juga akan langsung berputar.

“Namun, jika Anda menyalakan mesin tapi AC off, maka kipas pendingin akan berputar dalam waktu setengah jam setelahnya,” tutur Edo.

Sebagai contoh, saat mesin masih dalam kondisi dingin 20-25 derajat tentu perlu waktu untuk mencapai suhu 90 derajat celcius.

Baca Juga: 5 Tips Merawat Radiator Mobil, Penting Supaya Mesin Enggak Overheat

“Sehingga ketika suhu mesin belum mencapai 90 derajat celcius, jangan langsung berpikir kipas rusak, karena memang belum waktunya kipas berputar,” jelas Edo.

Namun, baik kipas konvensional maupun elektrik berpotensi mengalami masalah atau kerusakan.

Jika kipas radiator bermasalah atau rusak, mobil Anda bukan tidak mungkin akan mengalami overheat.

“Untuk memperbaiki part pada radiator mobil Jepang biayanya sekitar Rp 200 ribuan  dan untuk penggantian part bisa dikenakan biaya hingga Rp 1 jutaan,” imbuh Edo.

Itupun belum termasuk biaya servis, karena untuk jasa servis Anda harus menyiapkan dana Rp 200 ribu.

Resiko Extra Fan Radiator Mobil Bekas Mati, Mesin Bisa Jadi Begini

Ryan/gridoto.com
Kipas radiator atau extra fan elektrik

Otoseken.id - Agar mesin mobil bekas tidak rusak panas berlebih atau overheat pada mesin mobil harus dihindari.

Panas ini harus diturunkan oleh sistem pendingin mesin yang salah satu komponennya bernama extra fan.

Extra fan ini merupakan kipas tambahan yang umumnya berada di belakang radiator.

Putaran kipas yang mengisap udara dari depan ini bisa menurunkan suhu air radiator.

Baca Juga: Ciri-ciri Radiator Mobil Bocor, Awas Bikin Mesin Bisa Overheat

Pada extra fan otomatis, komponen ini bekerja berdasarkan perintah yang diberikan oleh sensor sistem pendingin.

Extra fan ini akan hidup bila suhu mesin sudah lebih dari 95 derajat celcius.

"Extra fan itu juga bisa mati karena mungkin umur atau korsleting arus listrik," buka Kuntarto Rahmat, pemilik bengkel Goebuk Tune-Up di Jatinegara, Jakarta Timur.

"Walau hanya kipas, kalau komponen ini mati bisa bikin mesin overheat loh," tambahnya.

Baca Juga: Penyebab Air Radiator Pada Mobil Bekas Sering Banget Berkurang

Suhu air radiator lama kelamaan akan semakin tinggi karena tidak mendapatkan embusan angin.

Wisnu/GridOto.com
Kipas radiator Suzuki Karimun kotak yang dipasang di Toyota Starlet

Efek yang bisa dirasakan diawal adalah mesin akan overheat.

Bila terus digunakan maka mesin bisa bermasalah seperti piston yang macet pada liner silinder.

Terlebih mobil sering digunakan di dalam kota yang sering menemui macet.

Suhu mesin akan cepat sekali meninggi akibat extra fan yang mati.

Bila memang extra fan raditor sudah dideteksi mati lebih baik segera diganti dengan komponen baru.