Cara Mudah Bikin Tekanan Kompresi Mesin Mobil Bekas Tetap Tinggi

ARSN,Andhika Arthawijaya - Jumat, 18 Juni 2021 | 09:35 WIB

Ilustrasi cek mesin mobil bekas (ARSN,Andhika Arthawijaya - )

Nah, bila deposit tersebut sampai ‘menyerang’ celah ring piston, dapat menyebabkan ring piston susah mengembang secara maksimal.

Efeknya, membuat kompresi jadi bocor halus alias tekanannya jadi menurun.

Bahkan kalau sudah terlalu parah, tekanan kompresi bisa drop banget, sehingga bikin mesin susah hidup atau pincang.

Makanya Sumarno mengingatkan bahwa sangat penting melakukan periodical maintenance secara teratur.

Baca Juga: Ganti Oli Mesin Mobil Bekas Jarang Pakai, Ikut KM atau Batasan Waktu?

Andhika Arthawijaya/Otomofinet
Ilustrasi pemakaian engine flush sebelum menguras oli mesin.

“Maksimal setiap 6 bulan sekali atau per 10.000 kilometer harus ganti oli, untuk yang spek olinya SN,” jelasnya.

Sementara yang menggunakan oli dengan APE Service SL, sebaiknya lakukan penggantian oli mesin setiap 3 bulan sekali.

“Kemudian minimal satu tahun sekali atau setiap 2 kali ganti oli mesin, lakukan engine flush untuk merontokkan deposit pada saluran pelumasan dan got ring piston,” sarannya lagi.

Hal itu dibuktikannya pada Suzuki Splash keluaran 2010 miliknya yang sudah menempuh jarak 100.000 kilometer.

Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Seal Klep di Mesin Mobil Bekas Mulai Melemah