Otoseken.id - Merceses-Benz B-Class Facelift meluncur dalam ajang Mercedes-Benz Dream Drive pada tahun 2008 lalu di Senayan City, Jakarta.
Pada saat barunya di tahun 2008, Mercedes-Benz B170 dibanderol Rp 378 juta (off the rod), kini harga pasaran bekasnya berdasarkan jual-beli di internet sudah di angka Rp 120 jutaan.
Fitur kelengkapan terbilang standar, bahkan jok depan masih menggunakan pemutar untuk mengatur sandaran. Hal menyenangkan adalah kehadiran atap panoramic yang memberikan nilai tambah tersendiri.
Bicara facelift ala Mercedes-Benz, bisa disebut pabrikan asal Stuttgart ini tidak mengadopsi pola tertentu. Bisa major change berupa penggantian total tampilan depan ala roadster SL-Class. Atau facelift ringan seperti mereka lakukan pada E-Class.
Baca Juga: Kredit Mercedes-Benz Eks Taksi Silver Bird, Segini Angsurannya
Bahkan bisa juga minor change yang nyaris tidak terlihat bedanya seperti pada kasus B-Class kali ini yang facelift pada tahun 2008 lalu.
Ya, sangatlah sulit menemukan perbedaan antara B-Class facelift ini dengan pendahulunya. Padahal kalau tampilan depannya diperhatikan dengan seksama, Anda akan menemukan bumper berdesain baru dengan aksen lebih agresif.
Spion juga berbeda, kini berbentuk kotak. Bagian belakang juga sedikit mengalami perubahan dengan kehadiran aksen krom dan bumper baru.
Secara keseluruhan, facelift ini membuat B-Class terlihat lebih kaku dan kotak, selaras dengan bahasa desain Mercedes terkini yang menonjolkan garis-garis bodi tegas. Tidak lagi membulat seperti pada era sebelumnya.
Masuk ke dalam kabin, Anda akan menemukan nuansa familier seperti yang terdapat pada Mercedes lainnya. B-Class boleh saja merupakan anggota keluarga Mercy termurah di Tanah Air, namun dia tetaplah sebuah Mercedes-Benz.
Baca Juga: Harga Mercedes-Benz C200 CGI 2013 Eks Taksi Silver Bird Makin Menggoda, Setara Brio Baru
konsumen jelas berharap akan menemukan hal-hal yang takkan mereka temukan pada mobil non Eropa. Kualitas material baik, tetap menampilkan kemewahan khas pabrikan three pointed star.
Kelegaan kabin patut diacungi jempol, baik penumpang depan dan belakang dijamin takkan kesempitan. Wadah penyimpanan juga tersedia melimpah dalam kabin.
Untuk pasar Indonesia, model dijual adalah B 170. Dengan mesin 1.699 cc 4 silinder berdaya 116 dk, rasanya Anda tak bisa berharap banyak pada performa.
Entakan tenaga terasa standar-standar saja, bahkan terkesan kurang bersemangat saat kami membawa B 170 berkeliling seputar Sudirman–Senayan.
Transmisi otomatisnya halus dan bisa dioperasikan secara manual.