Oli Transmisi Mobil Matik Sering Berkurang? Waspada Part Kecil Ini Aus

ARSN,Ryan Fasha - Rabu, 9 Agustus 2023 | 19:11 WIB

Ilustrasi mobil matik sering ganti gigi dari D ke N (ARSN,Ryan Fasha - )

Kampas kopling ini sebenarnya juga bisa rusak lho, sama seperti kampas kopling mobil manual.

Akan tetapi waktu penggantiannya lebih lama karena kinerjanya diatur oleh sistem transmisi.

Baca Juga: Segini Rentang Waktu Ganti Oli Gardan, Jangan Sampai Telat Untuk Ganti

"Untuk kampas kopling transmisi matik bentuknya berbeda dan terendam oli transmisi matik. Dan bila habis bisa menyebabkan masalah pada mobil," ucap Supriyanto selaku pemilik dan makanik dari Rizki Auto bengkel spesialis perbaikan transmisi matik.

Kampas yang rusak akan menyebabkan akselerasi mobil menjadi melambat.

Selain itu kemungkinan akan muncul suara kasar di sekitaran transmisi matik.

ryan/gridoto.com
overhoul transmisi konvensional

Bila terus didiamkan maka bukan tidak mungkin akan merusak komponen lainnya.

"Kampas kopling yang habis atau termakan permukaannya akan menyebabkan banyak gram besi di oli transmisi, ini yang menyebabkan komponen lainnya akan ikut rusak," tambah pria yang bengkelnya berada di Jl. Raya Pulogebang No. 85, Jakarta Timur.

Oli yang bercampur gram besi ini yang bisa merusak komponen vital seperti roda gigi bahkan sampai bearing transmisi.

Bahkan untuk transmisi matik CVT, gram besi bisa merusak komponen sabuk baja.

Mobil pun akan sedikit bergetar saat mulai berjalan.

Ini akibat kampas kopling yang sudah mengalami keausan yang membuat permukaannya tidak rata.

Sebelum tanda-tanda kerusakan semakin parah, ada baiknya lakukan pengecekan bila mobil sudah mengalami tanda-tanda demikian.

Baca Juga: Ini Alasan Mobil Matik CVT Tidak Perlu Flushing Oli Transmisi Matik

ryan/gridoto.com
roda gigi transmisi matik bisa rusak akibat gram besi dari oli