Baca Juga: Jangan Isi Air Radiator Dengan Air Mineral, Radiator Bisa Bermasalah
Selain untuk mencegah panas, coolant juga bisa mecegah korosi dan tidak meinmbulkan kerak.
Umumnya penggantian coolant setiap interval 30 ribu - 40 ribu kilometer.
Penting untuk jadi perhatian, jangan menggunakan air biasa kecuali dalam keadaan darurat, jika sudah dalam kondisi aman, segera ganti air radiator dengan coolant.
3. Rutin Kuras Tangki Radiator
Perawatan selanjutnya adalah rutin menguras dan membersihkan tangki radiator, hal ini untuk tangki terhindar dari korosi ataupun kerak pada komponen yang berasal dari logam.
4. Perhatikan Kondisi Tutup Radiator
Siapa sangka ternyata tutup radiator juga punya peran yang penting, tutup radiator memliki fungsi untuk menjaga tekanan di dalam sistem radiator dan mengalirkan air yang menguap ke tabung reservoir saat dibutuhkan.
Untuk itu pastikan kondisi tutup radiator beserta komponen-komponennya seperti karet masih dalam kondisi baik.
5. Kipas radiator
Kipas radiator juga membantu sistem radiator dalam membuang hawa panas, pastikan putaran kipas tidak lemah.
Baca Juga: Saat Di Gas Tinggi Air Radiator Mobil Luber-Luber, Inilah Penyebabnya