8 Tips Beli Mobil Bekas Agar Tidak Menguras Kantung

Abdul Aziz Masindo - Selasa, 24 Agustus 2021 | 11:28 WIB

Ilustrasi mobil bekas (Abdul Aziz Masindo - )

Otoseken.id - Sebelum membeli mobil bekas, penting untuk perhatikan 8 tips berikut ini supaya keuangan tetap terjaga dan tidak menguras kantung.

Seperti kita ketahui, mobil bekas masih banyak diminati masyarakat Indonesia, alasannya tentu saja harga mobil bekas lebih murah ketimbang membeli mobil kondisi baru.

Tapi membeli mobil bekas tidak semudah membeli mobil baru, selain harus periksa kondisi mobil tersebut, tetapi harus merencakan keuangan Anda supaya tidak menguras kantung.

Financial Educator Lifepal, memberikan 8 tips membeli mobil bekas agar keuangan tetap terjaga:

1. Cari kendaraan yang Sesuai Kebutuhan dan Layanan Purna Jual

Istimewa
Ilustrasi perbaikan di bengkel resmi

 

Hal pertama yang harus diperhatikan saat membeli mobil bekas adalah mencari yang sesuai dengan kebutuhan Anda, yaitu operasional sehari-hari, dan sesuai dengan bujet.

Baca Juga: 3 Tips Meminimalkan Risiko Finansial Saat Tejadi Kecelakaan Mobil

Jika fitur-fitur dalam kendaraan tersebut tidak dibutuhkan untuk menunjang mobilitas sehari-hari, maka Anda bisa memilih mobil lain dengan merek terkenal dan kualitas baik, serta harga yang lebih terjangkau.

Hal yang tak kalah penting lainnya ialah, Anda harus memerhatikan ketersediaan dan harga suku cadang, ketersediaan bengkel resmi, dan hal-hal yang menjadi kendala umum kendaraan yang dipilih.

2. Jangan Habiskan Seluruh bujet Untuk Membeli Mobil

Anggap saja, Anda memiliki bujet sebesar Rp 120 juta untuk membeli mobil bekas. Maka jangan habiskan seluruhnya untuk membeli mobil tersebut.

Gunakanlah Rp 100 juta saja, atau bahkan di bawah Rp 100 juta bila memungkinkan. Tujuan dari menyisakan dana ini adalah untuk berjaga-jaga apabila ada pergantian suku cadang atau komponen mobil bekas yang akan kita beli, serta mengurus proses balik nama kendaraan.

 

Membeli mobil bekas tentu harus penuh dengan kehati-hatian. Terburu-buru dalam membeli bisa mengakibatkan kerugian finansial di masa yang akan datang.