Jarang Yang Tahu, 8 Fitur di Mobil Bekas Ini Berguna di Tanjakan atau Turunan

ARSN,Dwi Wahyu R. - Rabu, 15 September 2021 | 10:00 WIB

Ilustrasi mobil yang melewati tanjakan (ARSN,Dwi Wahyu R. - )

Otoseken.id - Diperlukan keterampilan mengemudi yang baik untuk melewati tanjakan dan turunan pakai mobil.

Umumnya momen yang ditakuti pengemudi adalah mobil enggak kuat nanjak dan terjebak kemacetan di tanjakan.

Untungnya pabrikan mobil saat ini sudah memiliki sejumlah fitur yang bisa membantu pengemudi melahap tanjakan atau turunan.

Baca Juga: Begini Trik Mudah Mengetahui Bodi Mobil Bekas Bebas Dempulan

Apa saja? Simak penjelasannya sampai habis.

Rizky Apryandi/GridOto.com
Ilustrasi transmisi otomatis

1. Pilihan Posisi Gigi Transmisi

Ini fitur paling dasar karena mobil transmisi otomatis saat ini umumnya dibekali pilihan posisi gigi, yaitu D (Drive), 2, dan 1 atau L.

Nah, Anda dapat memindahkan tuas transmisi secara bertahap dari D (Drive) ke posisi 3, 2, hingga 1 atau L untuk tanjakan yang terjal.

Baca Juga: Sering Terlewat, Hal Ini Harus Dilakukan Sebelum Pasang Filter Oli Mesin Mobil

L atau angka 1 memang diperuntukkan jalan menanjak curam atau kecepatan rendah karena transmisi akan mengunci di gigi 1.

Sedangkan angka 2, menandakan gigi yang dapat beroperasi adalah 1 dan 2 saja.

Niko/GridOto.com
Ilustrasi simbol Overdrive Off atau O/D Off

2. Overdrive Off (O/D OFF)

Jadi bila Anda ingin mendapatkan efek engine brake di jalan menurun atau membutuhkan akselerasi lebih cepat, Anda bisa mematikan fitur overdrive.

Baca Juga: Ini 3 Kesalahan Yang Jarang Diketahui Saat Mengganti Busi Mobil

Caranya dengan menekan tombol O/D OFF di tuas transmisi, begitu overdrive mati akan muncul simbol O/D OFF di instrumen dashboard.

Pada matik 4-speed saat O/D OFF OFF menandakan gigi yang bekerja adalah 1, 2, dan 3.

Agus Salim/GridOto.com
Dengan mode manual Anda dapat memindahkan posisi gigi lebih akurat sesuai kebutuhan

3. Mode Manual

Dengan sistem ini, Anda dapat memindahkan posisi gigi lebih akurat sesuai kebutuhan atau mengemudi sambil memanfaatkan puncak tenaga atau torsi dari mesin.

Umumnya sistem ini bisa diaktifkan dengan menggerakkan tuas transmisi atau menekan tombol.

Sementara perpindahan gigi dapat dilakukan dengan menggerakkan tuas persneling ke depan-belakang atau kiri-kanan, menggunakan tombol di setir atau paddleshift.

4. Mode Berkendara

Biasanya ada 3 mode yang tersedia di mode berkendara seperti Eco, Normal/Comfort
dan Sport.

Rianto P./GridOto.com
Tampilan mode berkendara di Toyota C-HR Hybrid

Adapun proses pengaktifannya melalui tombol yang ada di dasbor atau konsol tengah.

Baca Juga: Ini Tanda Kalau Radiator Mobil Perlu Diservis Yang Jarang Diketahui

Saat melewati tanjakan Anda bisa mengaktifkan mode Sport agar respons mesin menjadi lebih agresif.

Soalnya, saat mode Sport debit bahan bakar lebih banyak dan perpindahan gigi diset lebih tinggi agar tenaga dan torsi maksimal lebih mudah dicapai.

Rianto Prasetyo/GridOto.com
Fitur Hill Start Assist Toyota Fortuner

5. Hill Start Assist (HSA)

Fitur HSA ini bertugas menjaga mobil agar tidak mundur ketika akan mulai start atau berjalan lagi setelah berhenti di tanjakan (stop & go).

Fitur HSA akan otomatis mengaktifkan rem selama 2-3 detik setelah kaki diangkat dari pedal rem saat kendaraan berhenti di tanjakan.

Sehingga ketika Anda memindahkan kaki ke pedal gas untuk mulai melaju lagi, mobil tidak akan mundur karena tertahan beberapa detik.

6. Auto Brake Hold (ABH)

Fitur ABH ini mempunyai fungsi menahan rem secara otomatis ketika mobil sedang
melaju dan berhenti.

Fitur ABH ini umumnya berada di konsol tengah, di bawah tombol rem parkir elektric.

Anda tinggal menekan tombol ABH ini untuk mengaktifkannya dan akan muncul tulisan "Brake Hold" di instrumen dashboard atau menyalanya sebuah lampu kecil di tombol ABH.

Muhammad Ermiel Zulfikar/GridOto.com
Fitur Auto Brake Hold di Wuling Almaz

Ketika ABH aktif Anda hanya perlu menginjak pedal rem hingga mobil berhenti sempurna.

Setelah itu angkat kaki dari pedal rem dan otomatis rem parkir akan aktif.

Bila ingin melaju lagi Anda tinggal tekan pedal gas dan rem parkir akan nonaktif otomatis.

Rianto P./GridOto.com
Tombol Hill Descent Control di Hyundai Kona

7. Hill Descent Control (HDC)

Fitur HDC ini sangat berguna saat Anda melewati turunan yang curam.

Fitur HDC dapat menjaga kecepatan kendaraan saat jalan menurun dengan mengoperasikan rem secara elektronik.

Saat diaktifkan di jalan menurun maka secara otomatis komputer akan mengaktifkan rem untuk menjaga laju mobil agar tidak tergelincir.

Pengemudi bisa mengatur kecepatan saat HDC aktif menggunakan tombol speed control, misalnya melaju 5 km/jam atau 10 km/jam.

Dwi Wahyu R./GridOto.com
Tombol TRC Off di Toyota Rush terbaru

8. Traction Control OFF (TRC OFF)

Beberapa mobil dibekali fitur TRC OFF yang fungsinya untuk menonaktifkan fitur kontrol traksi yang ada di mobil.

Fitur ini hadir karena ada kondisi dan kebutuhan tertentu yang memerlukan tenaga penuh dari mobil tanpa intervensi elektronik dari kontrol traksi.

Contohnya ketika mobil Anda melalui jalan tanah/gravel/salju, melewati tanjakan curam yang licin atau kala roda terjebak di lumpur.

Untuk mematikan kontrol traksi ini Anda hanya perlu menekan dan menahan tombol TRC Off selama beberapa detik.

Setelah TC mati maka akan muncul lampu indikator bertuliskan TRC OFF di instrumen dashboard.